Terkenal dan Punya Banyak Uang, Motif Pemuda Madiun Bantu Hacker Bjorka yang Kini Jadi Tersangka

- 16 September 2022, 22:26 WIB
Jubir Divisi Humas Polri Kombes Pol Ade Yaya Suryana ungkap motif terduga pelaku peretasan Hacker Bjorka, pemuda asal Madiun itu ingin terkenal dan punya banyak uang.
Jubir Divisi Humas Polri Kombes Pol Ade Yaya Suryana ungkap motif terduga pelaku peretasan Hacker Bjorka, pemuda asal Madiun itu ingin terkenal dan punya banyak uang. /Kolase foto diolah/Media Kupang/HET.

MEDIA KUPANG – Pemuda asal Madiun berinisial MAH telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Timsus Polri pada Jumat, 16 September 2022.

Penetapan MAH sebagai tersangka atas keterlibatannya dalam peretasan yang dilakukan Hacker Bjorka selama beberapa minggu terakhir.

Penetapan tersangka terhadap pemuda berusia 21 tahun itu, sebelumnya diduga sebagai sosok di balik aksi peretasan yang dilakukan Hacker Bjorka.

Baca Juga: ETMC Lembata 2022 : Tak Pernah Kalah, Putra Oesao Angkat Koper dari Lembata

Diketahui, banyak data pejabat hingga lembaga dan situs di Indonesia diretas dan dibocorkan oleh Hacker Bjorka di berbagai jejaring sosial. MAH, diduga membantu Bjorka untuk melancarkan aksinya.

Lantas, apa motif MAH dalam membantu Bjorka? Diketahui, yang bersangkutan ingin menjadi terkenal dan memiliki banyak uang sebagaimana diungkapkan Juru Bicara Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ade Yaya Suryana.

"Adapun motifnya, motif tersangka membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang,” katanya pada Jumat, 16 September 2022, dilansir PMJ News.

Soal peranan dan hubungannya dengan Hacker Bjorka, Kombes Ade belum menjelaskan secara detail. Jubir Humas Polri itu mengatakan, saat ini Timsus Polri masih mendalami lanjut. "Sekarang masih didalami oleh timsus."

Baca Juga: Kasus Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo Punya Masalah Kejiwaan? Ketua Komnas HAM: Sudah Melebihi...

Diberitakan sebelumnya, MAH, warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur itu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus peretasan oleh Hacker Bjorka.

Kombes Ade mengatakan, tersangka MAH berperan sebagai penyedia channel Telegram (Bjorkanism) untuk melancarkan aksi Hacker Bjorka.

“Adapun peran tersangka merupakan bagian dari kelompok Bjorka yang berperan sebagai penyedia channel Telegram dengan nama channel Bjorkanism.”

Ia pun merinci peran pemuda asal Madiun itu. Dikatakannya, MAH pernah mengunggah dan menyebarkan informasi di channel Telegram (Bjorkanism) yang bersumber dari situs breached.to.

Selain itu, tersangka MAH pun pernah membuat postingan di channel Bjorkanism sebanyak tiga kali.

Baca Juga: Mencuat Wacana Presiden Jokowi jadi Wakil Presiden 2024 , Begini Pendapat Pengamat Politik

Pastingan pertama pada tanggal 8 September 2022 dengan narasi ‘Stop being an idiot'. Kemudian pada 9 September 2022 dengan narasi ‘The next leak will come from the president of Indonesia’.

Selanjutnya, tanggal 10 September 2022 ‘To support people who are struggling by holding demonstrations in Indonesia regarding the price of fuel oil, I will publish MyPertamina database soon’.”

Timsus Polri pun telah mengamankan sejumlah barang bukti dari pemuda lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kembangsawit, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.

Barang bukti dimaksud antara lain, Kartu Tanda Penduduk (KTP), dua unit ponsel milik MAH, dan sebuah SIM card.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Rencana Hapus BBM Pertalite dan Pertamax, Cek Daftar Harga Bahan Bakar Pengganti

Kendati ditetapkan sebagai tersangka, MAH tidak ditahan. Pemuda asal Madiun itu dipulangkan ke rumahnya.

Sedangkan Hacker Bjorka sendiri, masih aktif di akun Telegram dan situs BreachForums. Ia berkabar, kalau dirinya belum ditangkap Timsus Polri.

Ia pun mengakatan, pemerintah Indonesia sedang menginterogasi anak-anak yang tak bersalah, yang dituding sebagai dirinya.

Omong kosong banyak. Pemerintah Indonesia merasa bahwa mereka sudah mengidentifikasi saya berdasarkan informasi yang keliru dari Dark Tracer.”

Baca Juga: Doakan Arwah Ratu Elizabeth II saat Umrah di Mekkah, Pria Asal Yaman Ditangkap Polisi Kerajaan Arab Saudi

Menurutnya, Dark Tracer telah memberikan “informasi palsu kepada pemerintah Indonesia. Mungkin anak-anak ini sekarang sudah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah.”

Buat akun Dark Tracer, ini dosa kalian karena memberikan informasi palsu kepada sekumpulan orang id**t,” kata Hacker Bjorka, menyalahkan pemilik akun Dark Tracer.***

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x