Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Victory-Joss, Victor Laiskodat Disebut Salah Tempatkan Pembantu Gubernur

8 September 2022, 23:52 WIB
Penyerahan Penghargaan kepada Gubernur dan Narasumber serta Moderator /Anselmus Tallo/Media Kupang

MEDIA KUPANG  - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelat Diskusi Publik dan Coffee Morning di Aula Eltari Kupang, Kamis, 8 September 2022 pagi.

Diskusi publik ini digelar untuk merefleksikan empat tahun masa kepemimpinan Gubernur Nusa Tenggara Timur Victor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Josef Nae Soi.

Menurut Ketua Panitia kegiatan, Laurens Leba Tukan dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk melihat kinerja kerja yang dilakukan oleh Gubernur dan wakil Gubernur Nusa tenggara timur selama memimpin empat tahun ini.

Baca Juga: Fraksi Demokrat Walk Out Tolak Bahas Pinjaman Daerah, Sekda Belu Sebut Ada Informasi Sesat Soal Rp 150 Miliar

Dalam diskusi tersebut hadir empat narasumber yang dengan masing-mesing pandangan atau pendapat dalam masa kepemimpinan Victory-Joss.

Empat Nara sumber yang hadir momentum tersebut Yakni Rektor UNWIRA Kupang Pater Dr. Philipus Tulle, Wakil Ketua 1 DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur Ince D.P Sayuna, Akademisi Undana Kupang John Tuba Helan, dan Zeth Malelak, diskusi terbuat berlangsung dipandu oleh Mikhael Rajamuda Bataona .

Pantauan Media Kupang Kamis 8 September 20222 pagi, para Narasumber menyampaikan materi serta usul dan saran terhadap Gubernur Nusa Tenggara Timur, Victor Bungtilu Laiskodat.

Dalam pemaparan materi serta Usul dan Saran tersebut Ince D.P Sayuna menyampaikan kepada Gubernur bahwa dalam masa kepemimpinannya Masih banyak yang belum terlaksana, ada banyak masalah tanah ulayat dan aset daerah yang kemudian menimbulkan banyak masalah yang membuat masalah victory-joss bertengkar dengan masyarakat salah satunya adalah tanah Ulayat Besipae, sehingga semua tidak ada masalah segera membuat Peraturan daerah untuk mengamankan aset tanah yang ada dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Blokir Jalan, Aksi Mahasiswa Unhas Tolak Kenaikan BBM Diprotes Ibu Pengguna Jalan, Cek Link Videonya

“Dalam masa kepemimpinan Gubernur dan wakil Gubernur Nusa tenggara timur masih banyak aset tanah yang membuat victory-Joss bertengkar dengan masyarakat, salah satunya adalah tanah Ulayat Besipae, sehingga untuk mengaman aset tanah ini Perlu Membuat Peraturan Daerah,” ungkap Ince

Lanjut Ince bahwa ada poin-poin yang perlu diperhatika adalah angka stunting dan angka kemiskinan karena di Nusa tenggara timur ada tiga kabupaten yang Angka stunting tertinggi yaitu kabupaten TTS, TTU dan Manggarai Timur

“Perlu diperhatikan Viktory-Joss adalah angka Stunting karena di NTT ada tiga kabupaten yang sangat memprihatinkan angka Stuntingnya tinggi,” jelas Ince.

Baca Juga: Di Motadik Kabupaten Timor Tengah Utara Manusia dan Ternak Rebutan Air Minum

Rektor UNWIRA Pater Dr. Philipus Tule mengatakan bahwa tingkat pendidikan di NTT saat masih sangat diperhatikan sehingga pemerintah perlu memperhatikan tingkat pendidikannya dengan mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.

“Tingkat pendidikan di NTT sampai saat perlu diperhatikan tingkat pendidikannya sehingga pemerintah provinsi perlu memprihatikan dengan wujudkan SDM yang berdaya saing,” ungkap Philipus Tule.

Lanjut Rektor Unwira Kupang itu bahwa tingkat pendidikan di NTT masih sangat minim sehingga untuk daya saing urutan tingkat pendidikan seluruh Indonesia dari 33 Provinsi Di Indonesia NTT Urutan ketiga-tiga dari 37 Provinsi di seluruh indonesia

“Pendidikan di NTT urutan terendah dari 37 provinsi di seluruh Indonesia sehingga pemerintah perlu memperhatikan tingkat pendidikan di NTT," Rektor UNWIRA.

Dalam kesempatan itu, Zeth Malelak menilai bahwa dalam masa kepemimpinan yang sisa setahun ini Victory-Joss belum berhasil karena staf gubernur yang tidak mampu terjemahkan dan salah menempatkan orang yang orang untuk membantu gubernur dan wakil gubernur dalam membangun wilayah Nusa Tenggara Timur.

“Staf gubernur yang tidak mampu terjemahkan dan gubernur menempatkan orang yang salah untuk membantu pak gubernur,” ungkap Zeth Malelak. ***

Editor: Ryohan B

Tags

Terkini

Terpopuler