Vandem Dipukul OTK di Pesta, Oknum Caleg ini Sebut Nama Anggota DPRD Belu, AH ; Itu Fitnah

13 Oktober 2023, 14:14 WIB
Vandem Dipukul OTK di Pesta, Oknum Caleg ini Sebut Nama Anggota DPRD Belu Bekingi Pelaku /Foto/ ilustrasi /

MEDIA KUPANG - Vandem (Bukan sang aktor film laga Jean Claude Van Damme, red) dipukul orang tak dikenal (OTK) saat menghadiri sebuah pesta nikah di Desa Rafae, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu pada Kamis 5 Oktober 2023 lalu.

Vandem dipukul oleh OTK yang diduga ingin mengacau di pesta tersebut. Usai dipukul, Vandem lantas melaporkan peristiwa yang dialaminya ke polisi.

Terhadap kasus pemukulan yang dialami Vandem, pihak keluarga tidak menerima baik dan meminta pihak kepolisian mengusut kasus tersebut.

Baca Juga: Teken MoU dengan Bawaslu Belu, Pena Batas RI-RDTL Ikut Awasi Tahapan Pemilu 2024 dan Pilkada

Meski tidak mengenal pelaku pemukulan, keluarga korban menyebut nama salah satu anggota DPRD Belu sebagai orang yang membekingi aksi pemukulan itu.

Keluarga korban yang adalah salah satu calon angggota DPRD Belu di Pemilu 2024 yakni Putra Dapatalu kepada media ini via whatsapp, Jumat 13 Oktober 2023 mengaku kaget dan heran karena adiknya justru dipukul OTK disaksikan Anggota DPRD Belu.

Menurut Putra Dapatalu, sesuai kronologis yang diceritakan korban bahwa korban diajak salah satu Anggota DPRD Belu yakni Aprianus Hale  (AH) alias Jovan untuk bersama ke pesta tersebut.

Baca Juga: Warga Perbatasan RI-RDTL Kesulitan Air Bersih Gegara Pekerjaan Proyek Jalan di Desa Sisi Fatuberal

Putra yang juga seorang pengacara ini lantas menanyakan mengapa adiknya sampai dipukul? Adik korban pun menjelaskan bahwa dia tidak kenal ataupun bermasalah dengan dengan pelaku.

"Saya tiada masalah apapun jadi saya kaget pelaku langsung datang pukul saya tanpa sebab apa apa, saya tidak terima dengan hal tersebut," kata Putra menirukan ucapan adiknya.

Lebih lanjut, Putra Dapatalu pun mengatakan bahwa ia menduga keras kalau pelaku tersebut disuruh oleh Anggota DPRD Belu, AH.

Baca Juga: Oknum Anggota TNI Nyaris Adu Jotos dengan Polisi di Sikka NTT, Ternyata ini Alasannya

Hal ini karena sebelum kejadian, kata Putra, pelaku dan Anggota DPRD Belu, AH duduk bersama dan merokok sambil bercerita.

Dia juga menyebut bahwa oknum pelaku tersebut merupakan tim sukses dan basisnya Anggota DPRD Belu, AH di wilayah Dapil 4.

Berikutnya, kata Putra, setelah kejadian pemukulan, pelaku dan Anggota DPRD Belu, AH masih bersama dan jalan keluar tanpa peduli dengan korban yang sebelumnya diajak oleh AH ke pesta tersebut menggunakan satu mobil.

"Vandem bilang dia diajak pak dewan Apri (AH, red) untuk sama-sama ke acara di bagian Raimanuk, Namum sesampainya di sana adik saya dipukul oleh orang-orang yang adalah tim suksesnya pak dewan Apri," ungkapnya.

"Karena kasus ini sudah sampai ke pihak kepolisan Polres Belu maka saya secara tegas kasus ini ditindak tegas oleh pihak kepolisan. Jika tidak diindahkan maka secara terpaksa saya mengadu ke Polda NTT untuk mengambil alih," tambahnya.

Anggota DPRD Belu, Aprianus Hale (AH) yang dikonfirmasi ini media ini menegaskan bahwa tudingan dari Putra Dapatalu itu tidak benar dan masuk kategori fitnah.

"Jadi begini saya menanggapi terkait dengan keterangan om Vandem dan kakaknya yang sudah terlebih dahulu kepada media karena bisa saja ini dikategori hoaks karena informasi sesat dan fitnah," katanya melalui whatsapp, Jumat 13 Oktober 2023.

AH menegaskan tidak akan tinggal diam terhadap tudingan tanpa dasar yang dilakukan oleh oknum caleg tersebut dengan menyebarkan ke media.

Lebih lanjut anggota DPRD Belu dari dapil IV ini menguraikan kronologis kejadian bahwa:

Pertama : Vandem (korban,red) pergi ke pesta karena mendapat undangan tersendiri, bukan diajak oleh AH yang ajak. Vandem yang menelpon om Ma'u untuk ikut dengan bersama mereka ke pesta.

Kedua : Yang disebut Vandem bahwa pelaku bernama Rio itu bukan Tim Sukses AH karena saat ini Rio bersatatus sebagai Panwas Pemilu Desa Leuntolu.

Ketiga : AH tidak menyuruh Rio atau siapa pun untuk pukul Vandem.

Keempat : Waktu kejadian pemukulan,  AH tidak lihat langsung sehingga tidak tahu persis siapa yang memukul Vandem.

Kelima : Karena Vandem bilang yang pukul itu nama Rio jadi saya panggil Rio dan tanya apakah benar Rio yang pukul tapi Rio Bilang dia tidak Pukul (solusinya lapor polisi dan cari saksi yang lihat)

Keenam : Setelah Kejadian, AH tidak pernah bilang meninggalkan Vandem dan bahkan mereka pulang bersama dan perjalanan pulang Vandem yang mengemudikan mobil milik AH sampai di rumahnya.

Ketujuh : AH tidak membekingi siapapun dan setelah kejadian AH langsung komunikasi dengan Vandem dan keluarganya untuk menunggu petunjuk lebih Lanjut dan menyampaikan ke mereka. Bahwa supaya masalah ini clear maka silakan lapor polisi supaya ada kejelasan dan kepastiannya. Dan soal saksi silakan check di lokasi. *** Vhegal Manek

Editor: Fredrik Bau

Sumber: Media Kupang

Tags

Terkini

Terpopuler