Network
MEDIA KUPANG - Sejumlah merek ponsel yang banyak digunakan oleh masyarakat mudah diretas dengan hanya mengtahui nomor telepon pengguna.
Hal tersebut diungkapkan analis keamanan siber internal Google.
Dikutip MediaKupang.com dari Instagram @antaranewscom, Rabu 22 Maret 2023, Google memperingatkan pemilik telepon seluler (ponsel) bermerek Samsung, Pixel dan Vivo bahwa seseorang mampu meretas perangkat dengan mudah, yakni hanya dengan mengetahui nomor telepon.
Project Zero, tim pakar dan analis keamanan siber internal Google menjelaskan setidaknya ada 18 potensi eksploitasi data yang dapat digunakan seseorang untuk meretas ponsel yang menggunaka modern Samsung Exynos.
Baca Juga: Tim UPT KPH Malaka Berhasil Ringkus Pelaku Pencurian Kayu Jati di We Mer
Eksploitasi ini sangat parah, sehingga harus diperlakukan sebaga kerentanan zero-day (menunjukan bahwa mereka harus segera diperbaiki)
Dalam 18 potensi eksploitasi data, ada empat potensi peretas hanya perlu memiliki nomor telepon pengguna untuk mendapatkan akses ke data yang mengalir masuk dan keluar dari modem perangkat, seperti panggilan telepon dan pesan teks.
Peretas akan memerlukan akses ke perangkat secara lokal atau ke sistem operator seluler
Samsung mengakui kerentanan tersebut dan mengatakan telah merilis pembaruan keamanan untuk perangkat yang mungkin terpengaruh, menyarankan pemilik untuk memperbarui ke sistem operasi terbaru agar tetap terlindungi.
Sementara itu, Google mengatakan, pemilik perangkat dapat terhindar dari sasaran eksploitasi ini dengan mematikan panggilan Wi-Fi dan Voice-over-LTE, atau VoLTE, di pengaturan perangkat mereka.
Google juga mencantumkan tipe-tipe ponsel dengan modem Exynos yang rentan eksploitasi peretas.
Ponsel dari Samsung, beberapa di antaranya termasuk seri Galaxy S22 premium, seri menengah M33, M13, M12, A71 dan A53, serta seri A33, A21, A13, A12 dan A04.
Perangkat seluler dari Vivo, yakni seri S16, S15, S6, X70, X60, dan X30.
Baca Juga: BNPT, Penegakan Hukum di Papua Harus Dilakukan Pendekatan Secara Humanis
Seri premium ponsel Pixel 6 dan Pixel 7 juga memiliki kerentanan itu.
Google mengatakan telah melaporkan temuan eksploitasi ini ke produsen-produsen ponsel tersebut pada akhir 2022 dan awal 2023.***
