Teganya Ibu Muda ini Bunuh Bayinya yang Baru Lahir, Ketahuan Setelah Anjing Mengorek Kuburan

20 Agustus 2022, 18:51 WIB
Ilustrasi pembuangan bayi /PMJ/

MEDIA KUPANG- Tega dan sadis, itulah kata yang pantas diberikan kepada seorang ibu muda berusia 23 tahun di Kabupaten Alor.

Ibu muda ini menghabisi nyawa bayi laki-laki yang baru saja dilahirkan pada Senin 15 Agustus 2022 lalu.

Perbuatan ibu muda ini akhirnya ketahuan dan kini sedang dalam proses di kepolisian.

Kapolres Alor, AKBP Ari Satmoko melalui Kasat Reskrim Polres Alor, IPTU Jems Mbau kepada Media Kupang, Sabtu 20 Agustus 2022 membenarkan adanya peristiwa pembunuhan anak oleh orang tuanya sendiri.

Baca Juga: Farel Prayoga Nyanyikan Lagu Ojo Di Bandingke Hingga Istana Bergoyang, Benny Kabur Harman : Apa Pantas?

Kronologis peristiwa ini dijelaskan Mbau, bahwa berdasarkan laporan dari Polsek Alor Barat Daya (ABAD) di Moru diuraikan, bahwa pada Hari Minggu, 14 Agustus 2022 sekitar pukul 19.00 wita terlapor sementara tidur di kamar depan dan kemudian terlapor merasa sakit perut.

Setelah itu, sekitar pukul 03.58 wita pada hari senin tanggal 15 Agustus 2022, terlapor merasa hendak buang air besar.

Selanjutnya terlapor pergi ke toilet yang berada di belakang rumah, dan setelah sampai di toilet ternyata tidak ada air, kemudian terlapor berjalan ke bagian belakang kandang babi untuk buang air besar.

Setelah sampai di belakang kandang babi, terlapor mengangkat kain ke bagian atas tubuhnya, kemudian membuka celana pendek dan celana dalamnya dengan cara menurunkan hingga sebatas betis kaki.

Baca Juga: Update Kasus Pembunuhan Brigadir J, Polri Serahkan Berkas 4 Tersangka ke JPU

Selanjutnya terlapor duduk seperti posisi membuang air besar (BAB), dan saat terlapor mengejang untuk BAB tersebut ternyata yang keluar adalah anak bayi.

Kemudian itu, jelas Mbau, terlapor menggendong bayi tersebut ke arah depan dada dengan tangan kanan memegang bagian pantat bayi, sedangkan tangan kirinya memegang punggung hingga kepala bayi.

Saat itu ari-ari bayi masih tergantung di tubuh korban/bayi tersebut, dan Bayi masih dalam keadaan hidup dengan menggerak-gerakkan kaki dan tangan serta menangis, namun suaranya tidak terlalu keras.

Melihat hal itu, ungkap Mbau, terlapor panik dan takut ketahuan jika telah melahirkan anak, sehingga terlapor langsung memegang leher bayi tersebut menggunakan kedua tangan terlapor kemudian terlapor meremas atau mencekik leher bayi tersebut kurang lebih 1 menit lamanya hingga bayi tidak bergerak dan menangis lagi sampai akhirnya bayi meninggal.

Baca Juga: Dapat Hadiah dari Rafathar, Begini Reaksi Legenda Sepak Bola Inggris Michael Owen

Setelah melihat bayi tersebut meninggal atau tidak bergerak atau menangis lagi, kemudian terlapor langsung membungkus mayat bayi tersebut bersama dengan ari-arinya dengan kain yang kebetulan saat itu terlapor melilitkan kain tersebut diperut terlapor.

Lalu dengan kain tersebut terlapor segera membungkus bayi tersebut kemudian mayat bayi tersebut digendong menggunakan tangan kiri yg dirapatkan di dada kiri, kemudian sambil berdiri terlapor menaikkan kembali celana dalam dan celana pendeknya, kemudian terlapor mengikat kembali kain sarung yang dipakai terlapor menggunakan tangan kanan.

Setelah itu, terlapor berjalan menuju lorong antara dapur dan rumah terlapor, dan sampai di depan dapur terlapor melihat besi gali yang tersandar di bagian dinding dapur, kemudian terlapor mengambil besi gali tersebut dengan tangan kanannya dan terlapor terus berjalan ke depan rumah kemudian terlapor menuju ke samping kiri rumah terlapor.

Setelah berada disamping kiri rumah terlapor yang jaraknya sekitar 3 meter dari rumah terlapor, lalu terlapor langsung jongkok menggali tanah menggunakan besi gali yang dibawa oleh terlapor menggunakan tangan kanan, sementara tangan kirinya masih menggendong mayat bayi.

Setelah galian tersebut terbentuk segiempat dan dirasa oleh terlapor sudah cukup untuk menguburkan mayat bayi tersebut, kemudian terlapor meletakkan mayat bayi tersebut ke dalam lubang galian yang dibuat oleh terlapor.

Lalu menutup lubang tersebut dengan tanah hingga tertutup menyeluruh. Kemudian itu terlapor mengambil sebuah batu dengan ukuran kepala manusia dewasa yang kebetulan ada di sekitar lokasi tersebut kemudian meletakkan batu tersebut di atas kuburan bayi tersebut.

Usai mengubur bayi itu, jelas Mbau, terlapor kembali ke dalam rumah dengan membawa besi gali tersebut dan diletakan kembali pada tempatnya, kemudian terlapor masuk ke dalam kamar tidurnya, dan mengganti kain sarung yang terdapat ceceran darah bekas melahirkan tersebut.

Selanjutnya, Mbau menandaskan, pada hari selasa tanggal 16 Agustus 2022 sekitar pukul 19.30, Bapak Oktovianus Malaimani ( pelapor ) baru pulang dari lapangan, dan saat di rumah, pelapor diberitahukan oleh anak laki lakinya yang bernama Septianus Malaimani dengan kata-kata 'Bapak, ini kita duduk dalam rumah sudah tidak bisa tahan lagi, karena dari tadi kami ada cium bau busuk', dan saat itu pelapor juga merasa ada aroma bau busuk dari belakang rumahnya.

Sehingga kemudian pelapor mengambil senter miliknya lalu keluar dari pintu belakang rumah dan berdiri sambil mengarahkan cahaya senter ke arah bagian belakang rumah, lalu pelapor berjalan bagian ke atas, kemudian saat cahaya senter di arahkan pada bagian samping kiri dari rumah milik bapak OK terlihat ada seekor anjing berdiri sambil menggigit gigit mayat bayi. Pelapor pun kaget dan tidak berani mendekat, dan pelapor hanya mengusir anjing tersebut.

Pelapor selanjutnya pergi ke rumah Linmas atau hansip untuk melaporkan, namun saat itu Linmas yang bersangkutan tidak berada dirumah.

Kemudian pelapor pulang kembali kerumahnya, dan pelapor memberitahukan kepada anak laki lakinya Septianus bahwa ada mayat bayi di samping kiri rumah terlapor.

Pelapor bersama anak laki lakinya, kemudian pergi melihat mayat bayi yang dilihatnya itu. Selanjutnya pelapor menyuruh anaknya untuk mencari Kapospol Abad selatan, AIPTU. Abraham Legimakani, dan melaporkan kejadian tersebut. Sedangkan pelapor masih berdiri menjaga mayat bayi yang ditemukannya hingga Kapospol bersama Danposramil Abad Selatan mendatangi TKP.

Kemudian itu, Pelapor bersama Danposramil Abad Selatan memberitahukan penemuan tersebut ke tenaga medis yang ada di Pustu Wakapsir, dan bersama petugas medis mendatangi lokasi ditemukannya mayat bayi tersebut. Lalu mayat bayi tersebut dibawa ke Pustu untuk dilakukan penanganan medis.

Dan dari keterangan pelapor, lanjut Mbau, bahwa sebelumnya pelapor mengetahui bahwa di sekitar lokasi kejadian, wanita yang sedang hamil adalah anak perempuan dari OK yang bernama SK.

Atas dasar itulah maka Setelah selesai dilakukan tindakan medis, kemudian mayat bayi tersebut diantar menuju ke rumah OK, dan kemudian keesokan harinya mayat bayi tersebut dikuburkan.

Atas kejadian tersebut, ujar Mbau, pada hari Kamis, tanggal 18 Agustus 2022 pukul 20.30 wita pelapor melaporkan ke Pos Pelayanan Polsek Abad. ***

Editor: Ryohan B

Tags

Terkini

Terpopuler