Bulog Alor Siap Kembali Melayani Beras Jatah ASN Otonomi

- 11 Februari 2022, 07:45 WIB
Kepala Kantor Cabang Pembantu Perum Bulog Kabupaten Alor, Denny Obije
Kepala Kantor Cabang Pembantu Perum Bulog Kabupaten Alor, Denny Obije /Media Kupang Okto Manehat/

 

MEDIA KUPANG- Kantor Cabang Pembantu Perum Bulog Kabupaten Alor siap untuk kembali melayani beras jatah Aparatur Sipil Negeri (ASN) otonomi Pemerintah Kabupaten Alor.

Untuk merealisasikan hal tersebut, pihak Bulog tengah menyiapkan draft kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Alor.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Cabang Pembantu Perum Bulog Kabupaten Alor, Denny Obije kepada MEDIA KUPANG di Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor, pada Kamis 10 Februari 2022.

Untuk diketahui sebelumnya selama 2 tahun berturut-turut 2020 dan 2021 Pemerintah Kabupaten Alor menghentikan pelayanan beras jatah dari Perum Bulog, dan menggantikan jatah beras ini dengan pembayaran tunai atau include dengan gaji ASN.

Baca Juga: Seleksi Guru PPPK Tahap 3 Tahun 2022 Segera Dibuka? Simak, Persyaratan Hingga Kriteria Pendaftaran

Denny menjelaskan, untuk kembali melayani beras jatah tunjangan ASN ini telah dibangun komunikasi dengan Pemkab Alor, dan akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama.

Beras yang disiapkan, ungkap Denny, adalah beras komersial yang memiliki kualitas baik. Harga yang disiapkan perkilo Rp10.276.-

Selain rencana kerjasama tersebut, Denny juga menyampaikan, pihak Bulog juga siap membeli beras yang dijual petani di Kabupaten Alor. Tentunya untuk program ini, petani atau melalui Dinas tekhnis Pemkab Alor bisa menyiapkan dalam jumlah banyak.

Beras tersebut, jelas Denny, setelah dibeli akan dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan masyarakat, baik untuk jatah ASN, dan lain sebagainya.

"Alor ini bukan daerah sentra produksi beras, sehingga pasti terbatas dan tentu tidak mencukupi kebutuhan yang ada, untuk itu beras dari luar juga didatangkan untuk mencukupi kebutuhan," tandas Denny yang baru bertugas seminggu di Perum Bulog Alor.

Berkaitan dengan pembelian beras petani ini, sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Alor, Yustus Dopong Abora kepada Wartawan mengatakan, pihaknya tengah memotivasi petani untuk meningkatkan produksi padi.

Hasil produksi petani ini, jelas Abora, akan dijual kepada Bulog, sehingga pihaknya juga tengah merencanakan untuk menerapkan penanaman padi satu varietas inpago.

"Kawasan persawahan kita untuk wilayah Lantoka, kalau dihitung sekali produksi menghasilkan 800 ton gabah. Jumlah ini kalau kita hitung untuk dapatkan beras bersih maka menjadi 65 persen hasil beras atau sekitar 500 ton lebih. Berikutnya kita pacu lagi di kawasan lain, termasuk dengan padi ladang, maka kita bisa mendapatkan produksi yang lumayan untuk di pasok ke Bulog," ungkap Abora.***

Editor: Okto Manehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x