Anggota DPRD Belu dari Partai Nasdem Diduga Rasis dan Ancam Seorang Warga, Raja Siap Bawa Massa Tiga Desa

- 20 September 2022, 14:59 WIB
Ivon Sulaiman, warga yang melaporkan anggota DPRD Belu ke Badan Kehormatan terkait dugaan rasis dan acaman yang diterimanya.
Ivon Sulaiman, warga yang melaporkan anggota DPRD Belu ke Badan Kehormatan terkait dugaan rasis dan acaman yang diterimanya. /Media Kupang

MEDIA KUPANG – Seorang anggota DPRD Belu berinisial ET dari Partai Nasdem, diduga mengucapkan kata-kata rasis terhadap seorang warga berinial IS.

ET pun telah dilaporkan IS pada Senin, 19 September 2022 kemarin ke Badan Kehormatan DPRD Belu. IS yang tidak lain adalah Ivon Sulaiman, mengaku terpaksa melaporkan ET.

Ivon Sulaiman mengatakan, dirinya dihina dan dimaki oleh anggota DPRD Belu, ET. "Saya ditelpon oleh orang yang mengaku bernama Mundus Tita maki saya bilang Cina a****g, Cina pendatang,” ungkap Ivon, dikutip MediaKupang.com dari Oke NTT.

Baca Juga: Jaksa Nyatakan Berkas Ira Ua Kasus Penkase Lengkap, Ada Pasal yang Sama Dengan Bharada E dan Brigadir RR

Dari pengakuan Ivon, diketahui anggota DPRD Belu berinisial ET dari Partai Nasdem adalah Edmundus Tita. Lebih lanjut Ivon menuturkan, “lalu saya ditunggu di kantor DPR terkait persoalan tanah yang sebenarnya sudah dari beberapa tahun lalu.”

Atas undangan DPRD Belu itu, kata Ivon, dirinya “datang untuk mengklarifikasi, apakah itu nomor beliau, apakah beliau telepon dan maki.”

Akibat situasi yang tidak terkontrol, Ivon yang ditemani suaminya memilih untuk meninggalkan ruangan. Katanya, ia dihina, dimaki-maki alias mendapat ucapan rasis oleh oknum anggota DPRD Belu itu.

“Saat mediasi di sesi pertama, oknum dewan ini yang omong banyak. Saat saya omong, dia potong. Dia malah tuding lagi bilang Cina a****g, Cina pendatang dan dia maki-maki di hadapan Pak Epy dan Pak Theo akhirnya saya izin keluar."

Baca Juga: Timsus Polri Jerat Pemuda Madiun dengan UU ITE Terkait Perannya Bantu Hacker Bjorka

Tak sebatas itu, usai Ivon dan suaminya meninggalkan ruangan, oknum anggota DPRD Belu dari Partai Nasdem itumeminta Ivon untuk melaporkan dirinya. Ia pun diduga, mengancam Ivon akan membawa massa dari dua desa.

"Lapor saja, nanti saya bawa turun (massa) dua tiga desa. Saya raja di sana, kau hanya pendatang," tutur Ivon menirukan ucapan Edmundus Tita.

Di lain pihak, Edmundus Tita ketika dikonfirmasi Oke NTT, mengakui bahwa dirinya justru terlebih dahulu dihina oleh Ivon Sulaiman dengan kata-kata pendatang.

Sedangkan soal kata-kata rasis dan makian yang diutarakan kepada Ivon Sulaiman, ia mengakui bahwa benar dirinya mengeluarkan kata-kata rasis.

"Dia kata saya bilang pendatang, saya tidak terima. Saya bilang kau a****g karena kau datang mau kuasa saya punya tanah," kata Edmundus Tita.

Baca Juga: 100 Tahun Kota Kefamnanu, Simak Makna dan Terjemahan Lirik Lagu Kuan Kefa

Ivon Sulaiman sendiri, menyayangkan tindakan Edmundus Tita. Menurutnya, sebagai anggota DPR, seharusnya mengajukan gugatan apabila merasa dirugikan sebagai pemilik tanah yang urusannya diatur pihak Pertanahan.

Ivon menegaskan, ia melaporkan Edmundus Tita ke Badan Kehormatan DPRD Belu. Selain itu, ia pun membuat laporan Polisi di Polres Belu terkait kata-kata rasis dan makian yang diterimanya.***

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: OKE NTT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x