MEDIA KUPANG - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sikka, mengingatkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Sikka, untuk menggunakan anggaran dalam penanganan pandemi COVID-19 secara efektif dan se-efisien mungkin.
Pemda Sikka juga harus secara transparan dan terbuka menyampaikan kepada masyarakat, tentang penggunaan dana COVID-19 di Kabupaten Sikka.
Demikian dikatakan Ketua GMNI Sikka, Alvianus Lalong Ganggung kepada media ini, pada Selasa, 13 Juli 2021.
Baca Juga: Polisi Berhasil Ungkap Pelaku Pembunuh IRT di Malaka
"Jadi, Pemda Sikka harus terbuka dan transparan kepada masyarakat terkait penggunaan dana COVID-19. Itu uang rakyat, jadi rakyat juga perlu tahu. Karena sampai dengan hari ini, banyak masyarakat belum tahu sudah sejauh mana penyerapan anggaran untuk penanganan COVID-19 di Kabupaten Sikka," terang Alvin, sapaan akrabnya.
Untuk itu, GMNI Sikka mendesak Bupati dan DPRD Sikka agar meminta dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, untuk mempublikasikan penggunaan anggaran COVID-19 melalui baliho di tempat-tempat umum. Sehingga, masyarakat juga bisa mengetahui sudah sejauh mana penggunaan dana COVID-19 tersebut.
Terkait adanya dugaan rumah sakit-rumah sakit nakal yang sengaja mencovidkan pasien, GMNI Sikka sangat menyayangkan tindakan yang tidak berperikemanusiaan itu.
Baca Juga: Final Euro 2020 : Italia Berhasil Taklukan Inggris dalam Drama Adu Penalti
Menurut Alvin, walaupun di Kabupaten Sikka pihaknya belum menemukan tindakan-tindakan seperti itu, namun pengalaman dari beberapa daerah di Indonesia ini, perlu dijadikan referensi sebagai tindakan preventif.