Network
MEDIA KUPANG - Usai Maria Yuliani Tifani Keraf menerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP), tangisan dan linangan air mata Ibundanya pun tak terbendung.
Sang Ibu, Maria Elisabeth, merasa terharu dan bangga sebab anaknya bisa mendapatkan beasiswa aspirasi dari Dr. Andreas Hugo Pareira yang akrab disapa AHP, Anggota Komisi X DPR RI.
Hal itu disampaikan Maria Elisabeth kepada media ini, usai menerima beasiswa PIP bersama sang anak di Aula SD Inpres Nagameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, pada Sabtu, 4 September 2021.
Baca Juga: Kontraktor Pembangunan Relokasi Di Pasar Lipa-Alor Belum Dibayar, Los Pasar Telah Dimanfaatkan
"Saya sangat senang, bangga dan terharu sekali. Jadi kami ucapkan terima kasih untuk Pak AHP atas beasiswa ini, terima kasih banyak," tuturnya dengan nada gemetar disertai linangan air mata.
Sang anak, Maria Yuliani Tifani Keraf merupakan salah satu dari 34 pelajar, yang namanya tercatat pada nomor urut pertama untuk mendapatkan beasiswa PIP Tahap I Tahun 2021 dari SD Inpres Nangameting.
Siswi kelas V-B ini pun berhak mendapatkan uang senilai Rp450.000, yang diserahkan secara simbolis melalui sertifikat beasiswa PIP oleh Anggota DPRD NTT, Emanuel Kolfidus, S.Pd., mewakili Dr. Andreas Hugo Pareira (AHP).
Baca Juga: AHP Serahkan Beasiswa PIP Aspirasi Bagi Para Pelajar di Sikka
Tak lupa Maria Elisabeth juga mendoakan AHP agar tetap sehat, untuk terus berbakhti demi melayani masyarakat. Dirinya pun berharap agar program ini terus berjalan dan berlanjut, serta menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya nanti.
"Semoga program ini kedepannya bisa berjalan lebih baik lagi dan terus berlanjut. Semoga Pak AHP juga tetap sehat dan menjadi yang terbaik buat kami," ungkapnya gembira, namun masih dengan nada gemetar menahan tangis.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SD Inpres Nangameting, Yustina Ina Deran juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada AHP, yang telah memperjuangkan adanya beasiswa PIP melalui jalur aspirasinya tersebut.
Baca Juga: RSUD Atambua Buka Lowongan Kerja Pegawai Kontrak BLUD, Berikut Formasi dan Kualifikasinya
Sehingga, sebanyak 34 siswa-siswi dari sekolah yang dipimpinnya juga, akhirnya bisa mendapatkan bantuan beasiswa dari Program Pemerintah RI.
Di tempat terpisah, ungkapan yang sama itu pun muncul dari Kepala Sekolah SD Inpres Waioti, Elisabeth Nona Keraf.
"Sepatutnya kita bersyukur kepada Tuhan untuk segala berkat dan rahmat-Nya, sebab melalui perpanjangan tangan dari Bapak Andreas Hugo Pareira, kita menerima bantuan dana pendidikan untuk anak-anak kita. Ini merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa bagi kami," katanya.
Menurut Elisabeth, pendidikan itu mahal, tidak ada yang gratis. Sehingga melalui bantuan beasiswa PIP aspirasi ini, dinilainya sangat membantu untuk melancar pendidikan bagi siswa-siswi di sekolah yang dipimpinnya tersebut.
"Tidak gampang, dana sekian besar untuk jumlah sekian banyak orang di seluruh wilayah NTT, khususnya Nian Tanah Sikka dan lebih khususnya lagi bagi SD Inpres Waioti," ucapnya.
Untuk itu, dirinya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada AHP. Yang mana atas perjuangan AHP, sebanyak 35 pelajar yang mengenyam pendidikan di SD Inpres Waioti itu, mendapatkan bantuan beasiswa PIP.
"Jadi, walaupun beliau (AHP) tidak sempat hadir, namun saya titipkan salam dan ucapan terima kasih kepada beliau," bebernya.
Dia juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Anggota DPRD NTT, Emanuel Kolfidus, S.Pd., Staf Ahli Dapil AHP, Gusti Poa dan Ketua Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Kabupaten Sikka, Yansen Seda.,yang telah bahu-membahu untuk memperjuangan dana pendidikan ini.***
