Tragis, 2 Kepala Desa di Rote Ndao Tewas Tenggelam Saat Mancing

- 20 Maret 2023, 23:51 WIB
Ilustrasi tenggelam
Ilustrasi tenggelam /Miju/Pixabay

MEDIA KUPANG - Nasib naas menimpa 2 orang kepala desa di Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dua orang Kepala Desa tersebut tenggelam saat memancing ikan di Perairan Oenale, Desa Oelolot, Kecamatan Ndao Nuse, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Senin 20 Maret 2023.

Dilansir MediaKupang.com dari fkknews.com, Senin 20 Maret 2023,  Sandro David Sina sahabat dari dua kepala desa tersebut ketika dihubungi menceritakan awalnya kedua korban mengajak dirinya untuk memancing ikan bersama, namun karena sakit, akhirnya Sandro batal berangkat.

“Pada hari minggu kemarin, saya bersama dengan Ibrahim Sereh yang juga Kepala Desa Anarae, kami berangkat dari Kupang jam 10 pagi menuju Pulau Rote dengan menggunakan Kapal Bahari Express, kapal sandar di Pelabuhan Ba’a, jam 1 siang, kamudian kami dijemput oleh Asahel Lende, yang juga Penjabat kepala Desa Ndao Nuse,” ujarnya kepada FKK News.

Baca Juga: Pasangan Bule di Bali Ngamuk Saat Iring-iringan Upacara Melasti dan Marahi Pecalang, Ada Apa?

Sandro mengisahkan bahwa mereka dijemput lalu diantar ke kos di Kota Ba’a, untuk kemudian mempersiapkan diri untuk memancing ikan pada sore harinya.

“Ketika tiba di Pelabuhan Ba’a, kami ditawar untuk pergi pancing, karena menurut cerita di Perairan Oenale banyak ikan, berdasarkan keyakinan inilah Aseal Lende kemudian menjemput Berto Fe untuk memancing ikan bersama-sama,” tambah Sandro.

Namun karena kelelahan usai melakukan perjalanan dari Kupang, Sandro memilih tidak ikut bersama kedua korban, akhirnya dua orang Kepala Desa ini memutuskan pergi bersama Berto Fe yang juga Pegawai Dukcapil do Rote Ndao.

Baca Juga: Kejam, Karena Beda Pilihan Politik Pilkades, Makam Pasutri ini Dibongkar Paksa

“Mereka berangkat pancing itu sekitar jam 4 sore dari Ba’a menggunakan perahu ketinting, saya tidak ikut karena capek juga sakit,” cerita Sandro.

Lebih lanjut Sandro mengatakan bahwa perahu yang digunakan oleh korban tenggelam sekitar Pukul 22:00 atau jam 10 malam.

“Berto Fe yang juga korban selamat dari tragedi ini sempat pergi untuk meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar di Pantai Oenale, namun dia tidak menemukan orang di sekitar Pantai Oenale, namun Berto sempat menelpon ke Pulau Ndao” katanya lagi.

Baca Juga: Forum Warga Dan Bawaslu Alor Berdebat Di Duke Cafe, APK Dan Politik Uang Jadi Sorotan

Keluarga dari Pulau Ndao yang mendengar berita tersebut langsung mencari dua korban yang masih tertinggal di laut.

Keluarga tiba sekitar jam 12 malam namun keluarga tidak menemukannya.Keluarga terus mencari kedua korban hingga subuh, namun belum juga ditemukan.

Ibrahim Sereh ditemukan sekitar pukul 03:00 WITA atau jam 3 subuh dan sudah tidak bernyawa.

Sedangkan Asael Lende ditemukan tidak bernyawa oleh masyarakat sekitar yang saat itu hendak mencari hasil laut saat air surut, sementara jenazah Ibrahim Sereh ditemukan Pukul 07:00 dipinggir pantai.***

Editor: Primus Nahak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x