Musik Tradisional Atoin Meto, Orang Dawan di Timor Barat TTU

20 September 2022, 16:33 WIB
Mengenal musik tradisional Atoin Meto (Orang Dawan - Timor) di Insana, Timor Tengah Utara. /Herman Efriyanto Tanouf/HET.

MEDIA KUPANG – Musik tradisional, salah satu identitas masyarakat adat di berbagai daerah tertentu. Indonesia sendiri kaya akan ragam musik tradisional yang tersebar di seluruh pelosok nusantara.

Masing-masing musik tradisional memiliki kekhasan, yang secara tidak langsung menggambarkan masyarakat adat tertentu. Baik bentuk, cara memainkan, bunyi yang dihasilkan, bahkan makna dan arti filosofis dari setiap alat musik tradisional.

Seiring perkembangan zaman, banyak anak muda yang mulai alpa untuk mengenal alat musik tradisional. Selain ketersediaan alat musik yang minim, musik pop dari berbagai aliran telah menarik perhatian anak muda.

Baca Juga: Anggota DPRD Belu dari Partai Nasdem Diduga Rasis dan Ancam Seorang Warga, Raja Siap Bawa Massa Tiga Desa

Tidak banyak yang kemudian memilih fokus bahkan memfasilitasi adanya alat musik tradisional. Selain itu, ada acara-acara sederhana seperti festival mini yang digelar untuk memperkenalkan alat musik tradisional.

Di kampung-kampung di Timor Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sangat sedikit anak muda yang peduli akan keberadaan alat musik tradisional. Tampak yang masih produktif adalah golongan tua.

Dapat dipastikan, di dalam tenda-tenda pesta, dari sekian banyak lagu yang diputar, hanya sekitar dua persen musik tradisional yang diputar. Itu pun berupa hasil rekaman studio.

Sedangkan penampilan secara langsung, jarang ditemukan. Bahkan dalam acara ataupun ritual-ritual adat Atoin Meto (orang Timor - Dawan) di Timor Barat, tidak banyak yang memainkan alat musik tradisional secara langsung.

Bukan tidak mungkin, ke depan, keberadaan alat musik tradisional bisa saja menjadi asing bagi generasi muda. Semoga saja tidak. Sebab salah satu wujud kebudayaan itu, sudah selayaknya dilestarikan.

Sebelum lanjut, yuk nonton video di bawah ini. Tiga seniman profesional menampilkan musik tradisional khas Atoin Meto Insana, TTU.

Video di atas, direkam pada tahun 2017 lalu sebagai salah satu upaya merawat dan melestarikan keberadaan musik tradisional melalui dokumentasi.

Untuk diketahui, video yang menampilkan tiga seniman kampung memainkan alat musik tradisional khas Atoin Meto, khususnya di Ekafalo, Desa Oenbit, Kecamatan Insana, Kabupaten TTU.

Alat musik tradisional yang dimainkan yaitu he’o (biola), dan kasi (juk/ gitar). He’o dimainkan dengan cara digesek, sedangkan kasi sebagaimana gitar, dimainkan dengan cara dipetik.

Baca Juga: 100 Tahun Kota Kefamnanu, Simak Makna dan Terjemahan Lirik Lagu Kuan Kefa

Sebagaimana video di atas, para seniman selain memainkan alat musik tradisional, juga disertai dengan ko'at atau loel (dengung). Selain itu ada juga kle'at (syair – pantun). Umumnya bertemakan cinta yang disampaikan lewat perumpamaan.

Pilihan kata dalam syair, tidak terlepas dari situasi di lingkungan sekitar. Termaktub di dalamnya, nama-nama burung, bunga, pohon, bukit, ataupun nama tempat di daerah tertentu.

Musik tradisional di atas, sejauh irama musiknya, biasanya digunakan untuk menari (biul/ bilut). Baik dalam acara-acara resmi ataupun dalam suasana santai di rumah, lopo (lumbung), bahkan di cabang atau gang, dan deker-deker tertentu.***

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: YouTube HET KANAL

Tags

Terkini

Terpopuler