Miris, Demi Dapatkan KTP dan Kartu Keluarga, Warga Kampung di TTU ini Rogoh Kocek Hingga Rp500 Ribu 

- 8 September 2022, 17:13 WIB
Ketua Adat Kampung Deruk, Desa Motadik, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Blasius Manek Halek
Ketua Adat Kampung Deruk, Desa Motadik, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Blasius Manek Halek /John Taena/Media Kupang

MEDIA KUPANG - Buruknya sarana jalan raya membuat warga Kampung Derok, Desa Motadik, Kecamatan Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur terisolasi sejak bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 silam.

Sekitar 150 Kepala Keluarga (KK), yang bermukim di Kampung Derok, Desa Motadik, kecamatan setempat belum menikmati manfaat kemerdekaan selama ini.

Fasilitas kesehatan, rumah sehat, sarana dan prasarana air bersih, penerangan listrik dan jalan raya merupakan sejumlah fasilitas yang dibutuhkan oleh segenap warga negara Indonesia.

Baca Juga: Buka Isolasi Kampung Derok, Blasius: Saat Musim Hujan dan Banjir Kami Kesulitan Makanan

Namun hal ini masih jauh dari harapan ratusan jiwa, di Kampung Derok, Desa Motadik.

Untuk memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), warga Kampung Deruk harus rela mengeluarkan dana hingga Rp 500 ribu.

Dana senilai senilai ratusan ribu untuk mengurus dan memiliki identitas ini boleh dikata cukup fantatis dan tidak masuk akal.

Namun fakta yang dialami oleh sejumlah warga Kabupaten TTU di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Belu memang demikian.

Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Kantor DPRD Alor, PMKRI Cabang Alor Tawar 5 Solusi Ini

Halaman:

Editor: John Taena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x