Bentrok Antar Pemuda di Maluku Tenggara, Ignasius Meninggal

24 Juli 2022, 21:33 WIB
Ilustrasi Bentrok antar warga /Miju/Pixabay (Gambar oleh Mote Oo Education)

MEDIA KUPANG - Puluhan Personil gabungan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku dalam keadaan siaga untuk mencegah terjadinya keributan susulan antar dua kelompok warga.

Kepala Kesbangpol Maluku Tenggara (Malra) Moh Tukloy, pada Minggu 24 Juli 2022 mengatakan bahwa petugas gabungan yang berasal dari Polres, Brimob dan Kodim Kei Kecil sedang siaga.

Dilansir Media Kupang dari Antara, Minggu 24 Juli 2022, Kesbangpol Malra Moh Tukloy, merinci petugas gabungan yang siaga terdiri dari 20 Personel Polres, 20 Personel Brimob dan 15 Personil anggota TNI.

"Saat ini puluhan petugas keamanan berada di tempat kejadian perkara, dengan rincian 20 anggota polres, 20 personel Brimob, dan 15 personel Kodim Kei Kecil," kata Kepala Kesbangpol Malra Moh Tukloy di Langgur.

Baca Juga: KKB Papua Penggal Kepala Seseorang yang Diduga Intelijen TNI dan Pamer di Video

Moh Tukloy mengatakan hal itu menanggapi bentrokan antar warga yang pecah pada Sabtu 23 Juli 2022 antara kelompok warga Desa Ohoidertutu dan Desa Ohoiren di ruas Jalan Ohoiren, Kecamatan Kei Kecil Barat, Malra.

Lebih lanjut, Moh Tukloy mengatakan bahwa akibat bentrok tersebut, seorang warga meninggal dunia, yakni Ignasius Paulus Reyaan (26 tahun), asal Desa Ohoidertutu.

Moh Tukloymengatakan personel gabungan terus memantau perkembangan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Aparat juga sudah mendirikan pos keamanan di Ohoiren, Polsek Kei Kecil Barat dan Somlain Oboidertutu.

"Kondisi kamtibmas hingga saat ini aman terkendali, walau sebagian besar warga Ohoi Ohoiren mengungsi ke ohoi (desa) sekitar, yakni Ohoi Ohoira dan Wab," kata Moh Tukloy.

Untuk memastikan informasi keamanan yang akurat sekaligus memberikan rasa aman masyarakat, Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun telah memerintahkan Badan Kesbangpol berkoordinasi dengan TNI dan Polri guna mempercepat penyelesaian masalah.

Baca Juga: Polisi Periksa HP Brigadir J, Netizen : Kami Butuh KEJUJURAN

Moh Tukloy mengatakan untuk menenangkan massa setiap Ohoi maka mediasi telah dilakukan, dengan melibatkan Kapolres Maluku Tenggara dan pastor yang melakukan pertemuan dengan masyarakat Ohoider Tutu, sedangkan Wakapolres Maluku Tenggara dan Kesbangpol Maluku Tenggara, serta Wakil Ketua DPRD Maluku Tenggara melakukan pertemuan dengan masyarakat Ohoiren.

"Hasil mediasi, semua pihak bersepakat dan menerima kebijakan-kebijakan untuk menyelesaikan persoalan ini secepatnya," katanya.

Ia menambahkan TNI dan Polri tetap menjamin keamanan di Kecamatan Kei Kecil Barat, khususnya di Ohoi Ohoidertutu dan Ohoiren.

Sebelumnya, Kapolres Maluku Tenggara AKBP Frans Duma menyatakan bentrok tersebut merupakan imbas dari adanya korban perkelahian antar kelompok pemuda Desa Ohoidertutu dengan kelompok Desa Ohoiren pada Sabtu 23 Juli 2022 dini hari pukul 02.30 WIT di Ohoi Somlain.

"Tempatnya di rumah Bapak Manu Rahakbauw, tuan rumah pesta joget acara pernikahan cucunya di Desa Somlain," ujar AKBP Frans Duma di Langgur, Maluku Tenggara.***

Editor: Primus Nahak

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler