Untuk memastikan keberangkatan Munir, Pollycarpus menelepon istri Koordinator KontraS, Suciwati. Istri Munir itu menjawab, keberangkatan akan berlangsung pada Senin, 6 September 2004.
Adapun nomor penerbangan pesawat yang ditumpangi Munir yaitu Garuda Boeing 747-400 GA-974. Mereka satu pesawat. Pollycarpus lalu membawa Munir ke Coffee Bean melalui Gate 42 ketika mendarat di Bandara Changi Singapura.
Di Bandara, Pollycarpus memesan minuman untuk keduanya. Munir tidak tahu, bahwa salah satu minuman telah dicampur racun arsenik. Minuman beracun itulah yang diminum Munir.
Penerbangan dilanjutkan, dua jam sebelum pesawat Garuda Indonesia mendarat di Bandara Schipol Amsterdam, Belanda, Munir Said Thalib dinyatakan meninggal dunia.
Hacker Bjorka menyebut, sebanyak 3,1 miligram racun arsenik ada dalam tubuh Munir, sebagaimana hasil autopsi otoritas Belanda.***