Investigasi Media Belanda Sebut Peraih Nobel Perdamaian Timor Leste Uskup Belo Diduga Lecehkan Banyak Remaja

- 29 September 2022, 15:23 WIB
Uskup Carlos Filipe Ximenes Belo atau Uskup Belo diduga lakukan pelecehan se**ual terhadap remaja laki-laki selama tahun 1990-an, sesual hasil investigasi media Belanda.
Uskup Carlos Filipe Ximenes Belo atau Uskup Belo diduga lakukan pelecehan se**ual terhadap remaja laki-laki selama tahun 1990-an, sesual hasil investigasi media Belanda. /Foto Uskup Belo/Tekdeeps.

Uskup Belo, lalu mengajak Roberto ke kamarnya. Oleh sebab kelelahan, ia akhirnya lelap. Namun, lelapnya itu terusik. Ia kaget, dan terbangun.

“Uskup Belo merudapaksa saya. Malam itu, saya dapat pelecehan se**ual,” ungkap Roberto.

Jelang fajar, Uskup Belo meminta Roberto segera pergi dari biara. Namun karena masih gelap, ia harus menunggu. Pada kesempatan itu, ia diberi sejumlah uang oleh Uskup Belo. “Itu dimaksudkan agar saya tutup mulut dan memastikan saya kembali lagi.”

Berbeda dengan Paulo, Roberto mengakui, ia dilecehkan lebih dari satu kali oleh Uskup Belo. “Saya rasa diakui, dipilih, dan dicintai secara istimewa.”

“Saya mengerti, Uskup Belo tidak benar-benar tertarik pada saya, tetapi itu hanya soal dirinya sendiri. Sedangkan saya, yang terpenting adalah uang, itu sangat saya butuhkan,” ungkap Roberto.

Diduga Ada Banyak Korban

Roberto pun mengakui, dirinya menyaksikan anak-anak yatim-piatu di sekitarnya turut dipanggil peraih Nobel Perdamaian 1996, Uskup Belo. Ia dan Paulo mengatakan, anak-anak itu dibawa dengan mobil menuju kediaman Uskup Belo di Dili.

“Uskup Belo tahu, anak-anak itu tidak punya uang. Ketika undangannya dipenuhi, ia akan memberi sejumlah uang kepada korban,” kata Paulo.

“Kami takut ungkapkan hal itu. Seperti saya, kisah buruk saya bersama Uskup Belo,” lanjut Paulo. Mengingat, Gereja Katolik sangat dihormati di Timor Leste.

Ketokohannya dalam Gereja Katolik sekaligus sebagai lembaga keagamaan, kata Paulo, membantu umat hingga menawarkan perlindungan selama konflik di Timor Leste (saat itu Timor-Timur, bagian dari Indonesia).

Halaman:

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: De Groene Amsterdammer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x