“Sebagian besar pabrik dan bisnis terhenti, dan toko tutup. Bertahan hidup dalam kondisi ini sangat sulit, itulah sebabnya begitu banyak penduduk telah pergi,” katanya.
Ia melanjutkan, “mereka yang bertahan hanya dapat bertahan hidup berkat bantuan kemanusiaan.”
Baru-baru ini, banyak orang dari bekas wilayah pendudukan Rusia pindah ke ibu kota, karena tempat-tempat itu hampir hancur total. Di kota pun, mereka berharap mendapat bantuan untuk bertahan hidup di musim dingin.
“Mereka juga membutuhkan pakaian hangat dan selimut, makanan, dan lain-lain,” kata Uskup Vasyl.
“Banyak juga keluarga dengan anak-anak. Begitu banyak orang yang meminta obat. Dan kami berusaha mencari semua itu. Tidak mudah, karena kami mendapatkan bantuan kemanusiaan yang sangat sedikit akhir-akhir ini.”
Oleh karena itu, “saya meminta semua orang yang dapat membantu untuk kirimkan kami makanan, makanan bayi, pakaian musim dingin, dan selimut, dan obat-obatan."
Kharkiv Exarch juga mencatat bahwa perwakilan dari Keuskupan Como (Italia) baru-baru ini membawakan mereka bantuan dikumpulkan di paroki mereka.
Selain itu, ada juga bantuan secara pribadi untuk didistribusikan kepada semua kepada korban perang Ukraina dan Rusia di Kharkiv.***