MEDIA KUPANG – Usai memenuhi syarat administratif, eks Jaksa Pinangki Sirna Malasari dinyatakan bebas bersyarat pada Selasa, 6 September 2022. Ia pun telah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tangerang.
Bebas bersyarat bagi eks Jaksa Pinangki didapatkan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Penerima suap dari Djoko Tjandra itu pun akan menjalani program bimbingan hingga 18 Desember 2024 di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Jakarta Selatan.
Baca Juga: Kabar Gembira, Atasi Dampak Kenaikan BBM, Pemerintah akan Cairkan Bansos dan BSU, Simak Besarannya
Hal itu disampaikan Koordinator Humas dan Protokol Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham, Rika Aprianti pada Selasa, 6 September 2022.
"Berakhir masa bimbingan pembebasan bersyarat Pinangki 18 Desember 2024," kata Rika sebagaimana dilansir Antara.
Sebelumnya, eks Jaksa Pinangki Sirna Malasari divonis bersalah oleh majelis hakim dengan kurungan penjara selama empat tahun. Dari vonis itu, ia hanya menjalani dua per tiga dari masa penjaranya.
Seharusnya, eks Jaksa Pinangki penerima suap Djoko Tjandra itu baru akan bebas murni pada 18 Desember 2023.
Diketahui, selain eks Jaksa Pinangki, mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah pun dinyatakan bebas bersyarat.
Keduanya mendapatkan kesempatan itu setelah memenuhi syarat administratif dan substantif.
Ratu Atut sendiri baru akan bebas murni pada 8 Juli 2025. Namun pemberi suap kepada Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar pada 17 Desember 2013 itu telah bebas bersyarat.
Ia pun akan menjalani program bimbingan hingga 2026 di Bapas Serang, Banten. Selama masa bimbingan, ia bersama eks Jaksa Pinangki tidak boleh melakukan tindak pidana apa pun.
Jika kemudian eks Jaksa Pinangki dan Ratu Atut melakukan pelanggaran, maka bebas bersyarat yang didapatkan akan dicabut. Selanjutnya, kembali menjalani sisa pidana di dalam penjara.
Adapun para koruptor lain yang bebas bersyarat yaitu eks Menteri Agama Suryadharma Ali, eks Hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar, mantan Dirut Jasa Marga Desi Ariyani.
Selain itu, ada juga koruptor kasus suap bawang putih Mirawati Basri, dan mantan Gubernur Jambi Zumi Zola.***