MEDIA KUPANG - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mendorong agar pemerintah kabupaten/kota memanfaatkan fasilitas pinjaman daerah dari Bank NTT.
Gubernur Laiskodat menyayangkan adanya pemikiran sejumlah pihak yang masih menyangsikan soal resiko pengembalian pinjaman daerah.
"Banyak yang masih pikir bayar pakai apa nanti (pengembalian pinjaman daerah). Itu bukan bayar pribadi, tapi negara. Ada yang bilang nanti kabupatennya bangkrut kalau pinjam. Itu tidak ada begitu. Itu negara punya tanggung jawab," tegasnya Penandatanganan akta pinjaman daerah untuk Pemda Ngada dan Matim secara terpisah pada Sabtu 16 April 2022.
Baca Juga: Belu Masih 'Ribut', Dua Kabupaten ini Sudah Nikmati Pinjaman Daerah Ratusan Miliar dari Bank NTT
Gubernur Laiskodat mengapresiasi Pemda Kabupaten Ngada dan Pemda Kabupaten Manggarai Timur yang telah mengambil langkah yang tidak biasa lewat pinjaman kepada Bank NTT dengan regulasi yang lebih sederhana.
"Saat ini seluruh regulasi terkait percepatan pembangunan masyarakat, dalam pembiayaan pembangunan dibuat semakin mudah agar kita mampu melakukannya dengan baik," kata Laiskodat.
"Untuk itu kalau kita pinjam uang, maka kita akan menang waktu. Cicil waktu dengan cicil uang itu beda. Selama ini salah nya uang nya tidak cicil, waktunya dia cicil. Celakanya waktu tidak bisa balik ke belakang. Untuk itu, momentum menjadi sangat mahal untuk tidak bisa dibeli oleh siapapun," imbuhnya.
Dikatakannya, pinjaman daerah memberikan pesan bahwa seseorang sedang berjuang untuk bergerak maju melawan waktu.
Baca Juga: Aksi Walk Out Demokrat Belu Tidak Berpengaruh, Masih Ada 7 Fraksi Dukung Bahas Pinjaman Daerah