Rosti Simanjuntak juga mengingatkan Kuat terkait dengan skenario yang telah dirancang dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Apa yang dilakukan Kuat Ma'ruf, akan dibalas oleh Tuhan.
“Ini ingat ya! Camkan dalam-dalam bagaimana atasanmu membuat skenario. Tuhan akan melihat. Kami di sini, memang kami orang lemah. Tapi kami yakin di hadapan Tuhan kami akan diperhitungkan.”
Di lain pihak, Kuat sendiri mengucapkan dukacita dalam peristiwa yang menewaskan putra Rosti, Brigadir J. Ia pun menegaskan, dirinya tidak berniat melakukan tindakan sebagaimana dakwaan terhadap dirinya.
Ucapan dukacita dari Kuat Ma'ruf membuat Rosti Simanjuntak justru ditantang untuk membuktikan semua yang diucapkannya. “Kalau maaf di bibir gampang, tapi buktikan kata maafmu itu, terlebih di hadapan Tuhan!"
Baca Juga: Sidang Perdana Kasus Persetubuhan Oknum Vikaris SAS Terhadap Anak Dilakukan Secara Virtual
Lebih lanjut, Rosti melempakan pertanyaan reflektif penuh tegas. "Sudah puas kah kalian? Kejahatan apa yang tersembunyi?"
Menyadari situasi dalam sidang itu, Rosti Simanjuntak menyatakan maaf kepada pemimpin sidang. "Mohon maaf Yang Mulia, di sinilah saya bisa meluapkan, Kuat bersama Putri, begitu kuat."
Ia hanya berharap agar para terdakwa dalam kasus pembunuhan Brigadir J dapat memberikan keterangan secara jujur. Dengannya, kasus tewasnya putra tercinta makin jelas.***