Pemilik Potongan Jari dalam Sayur Lodeh di Belu Masih Diusut, Muncul Potongan Daging Tikus di Kabupaten Kupang

- 7 Januari 2023, 17:53 WIB
Saat polisi sedang berupaya mengungkap pemilik potongan jari manusia dalam sayur lodeh di Kabupaten Belu, ada temuan potongan daging tikus dalam salome di Takari, Kabupaten Kupang.
Saat polisi sedang berupaya mengungkap pemilik potongan jari manusia dalam sayur lodeh di Kabupaten Belu, ada temuan potongan daging tikus dalam salome di Takari, Kabupaten Kupang. /Bali Jani/FN

MEDIA KUPANG – Saat ini, pihak kepolisian masih berupaya membongkar identitas pemilik potongan jari manusia dalam sayur lodeh di Kabupaten Belu.

Di tengah upaya tersebut, muncul temuan baru berupa potongan daging tikus bersamaan dengan pentolan salome yang dibeli di Takari, Kabupaten Kupang.

Kasus potongan jari manusia dalam sayur lodeh sendiri ditemukan pada 8 Desember 2022, sedangkan pentolan salome tikus ditemukan pada 4 Januari 2023.

Baca Juga: Heboh, Video Diduga Hakim Bocorkan Rencana Vonis untuk Ferdy Sambo, Mahfud MD Bilang Begini

Dilansir dari Bali Jani, seorang warga yang membeli salome mendapati pentolan berisi potongan daging tikus.

Diketahui, potongan daging tikus dalam pentolan salome ditemukan seorang warga di Takari berinisial FN.

Pria tersebut tidak menyadari adanya potongan daging tikus dalam pentolan salome yang dibelinya dari pedagang di dekat Polsek Takari, di depan Alfamart Takari.

Baca Juga: Sejoli Bunuh Diri di Kamar Hotel, Berpegangan Tangan dan Tinggalkan Surat Wasiat

Saat akan dinikmati, FN menemukan potongan daging tikus tersebut. Ia pun mengabadikan temuannya.

”Cuma mau kasih informasi saja lewat media untuk teman-teman, hati-hati kalau beli pentolan bakso di kareta yang berada di depan Toko Alfamart Takari,” ungkapnya.

FN lanjut mengungkapkan, “ada kejadian yang saya alami ketika saya membeli pentolan salome Rp10.000 dan membawa pulang ke rumah untuk makan.”

Baca Juga: Irda Alor Selamatkan Kerugian Daerah Sebesar Rp2,9 Miliar

Namun, “saat makan, saya temukan potongan daging tikus berada dalam pentolan tersebut dengan bulu-bulunya,” ungkapnya detail.

Ditambahkan FN, kejadian yang dialami ketika dirinya hendak menunggu istrinya yang sedang dalam perjalanan dari Kota Soe menuju Takari.

Istrinya menelpon agar membeli pentolan salome dengan maksud saat tiba di rumah, mereka menikmatinya secara bersama-sama.

”Istri saya suruh untuk membeli pentolan salome untuk makan, tetapi ketika kami makan, temukan potongan daging tikus beserta dengan bulu-bulunya.“

Baca Juga: Majalah Paling Berpengaruh di Dunia Puji Indonesia, Ada Apa?

Pria itu berharap agar pihak berwenang dapat menindaklanjuti peristiwa ini agar makanan yang diperjualbelikan tetap bersih dan sehat.

”Saya berharap dengan peristiwa yang dialami, pihak yang berwenang tindak lanjuti.”

Hal itu, katanya, agar masyarakat terhindar dari sajian mengerikan yang bisa saja menimbulkan penyakit.

“Sehingga makanan-makanan yang diperjualbelikan di pinggir jalan atau warung-warung bersih agar masyarakat yang konsumsi tidak mendapatkan penyakit,” tutupnya.***

Editor: Herman Efriyanto Tanouf

Sumber: Bali Jani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x