Anies Baswedan dan Cak Imin Deklarasi di Hotel Yamato, PKB sebut Terinspirasi Perjuangan arek Surabaya

- 3 September 2023, 09:22 WIB
Pasangan Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Pasangan Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar /Tangkapan Layar Instagram @official_nasdem/

MEDIA KUPANG - Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilihan Presiden tahun 2024 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendeklarasikan diri pada Sabtu, 2 September 2023.

Menariknya, proses deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024 ini, dilaksanakan di Hotel Yamato Surabaya.

Dikutip dari Instagram @antaranewscom, Minggu 3 September 2023, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengatakan deklarasi Anies-Cak Imin diselenggarakan di Hotel Yamato pada Sabtu karena terinspirasi oleh perjuangan arek Surabaya yang merobek bendera Belanda bagian warna biru, sehingga menjadi Bendera Merah Putih, pada 19 September 1945.

Baca Juga: Tidak Memiliki Hutang, Segini Harta Kekayaan Ayodhia Kalake yang akan dilantik jadi Penjabat Gubernur NTT

Syaiful Huda menjelaskan Anies dan Cak Imin menawarkan perubahan untuk Indonesia lebih baik lewat Pilpres 2024.

Sebab, Anies maupun Cak Imin mempunyai program jelas untuk memperbaiki dan mempercepat upaya mewujudkan Indonesia lebih adil, makmur, dan sejahtera.

Tentang Insiden Hotel Yamato Surabaya 19 September 2023

Melansir wikipedia, Insiden Hotel Yamato adalah peristiwa perobekan warna biru pada bendera Belanda yang berkibar di Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit) pada tanggal 19 September 1945 yang didahului oleh gagalnya perundingan antara Soedirman (residen Surabaya) dan Victor Willem Charles Ploegman untuk menurunkan bendera Belanda.

Peristiwa perobekan bendara Belanda tersebut sebagai tindak lanjut dari maklumat Presiden Soekarno untuk mengibarkan bendera Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Ayodhia Kalake yang Ditunjuk Jadi Penjabat Gubernur NTT Gantikan Viktor Laiskodat, Ternyata Lulusan Madrid

Maklumat pemerintahan Soekarno tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota Surabaya.

Netizen kemudian menghubungkan peristiwa Deklarasi Anies-Cak Imin di Hotel Yamato Surabaya sebagai upaya untuk mengeluarkan Partai Demokrat.

"Dideklarasikan di tempat warna biru disobek. Iya iya iya," komentar @galiartha dikutip dari akun Instagram @antaranewscom.

PDIP Sebut Deklarasi Anies-Cak Imin untungkan Ganjar

Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mengemukakan deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden-calon wakil presiden justru menguntungkan Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024

"Menurut saya pribadi keputusan PKB itu justru akan membuat limpahan suara dari kalangan Nahdliyin kepada Ganjar Pranowo berpotensi membesar,” kata Deddy di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Jakarta, Sabtu, 2 September 2023 dikutip dari Antara.

Baca Juga: Pemeran Video Syur Kebaya Merah divonis 2 Tahun Penjara, Netizen : Pemersatu Bangsa kok Ditangkap?

Keyakinan ini menguat karena sosok Ganjar terkenal religius dan memiliki hubungan baik dengan kalangan warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin. Bahkan, Ganjar diterima baik oleh para kiai NU.

Tak hanya itu, dia menuturkan bahwa istri Ganjar, Siti Atiqoh Supriyanti, merupakan anak Akhmad Musodik Supriyadi.

Akhmad Musodik merupakan anak dari kiai di lingkungan NU di Karanganyar bernama Kiai Haji Hisyam A. Karim.

"Mas Ganjar sangat religius bahkan istrinya juga anak dari kiai yang cukup dikenal di Jawa Tengah," ucapnya.***

Editor: Primus Nahak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x