Ketua DPD PSI Belu Kecam Ucapan Rasis Oknum DPRD Belu Terhadap Seorang Warga Atambua

- 23 September 2022, 17:17 WIB
Anggota DPRD Belu dari Partai Nasdem Edmundus Tita (kiri) dikecam Ketua DPD PSI Belu (tengah) atas ucapan rasis dan ancaman kepada Ivon Sulaiman (kanan).
Anggota DPRD Belu dari Partai Nasdem Edmundus Tita (kiri) dikecam Ketua DPD PSI Belu (tengah) atas ucapan rasis dan ancaman kepada Ivon Sulaiman (kanan). /Kolase foto diolah/Media Kupang.

Baca Juga: Maling Uang Rakyat Pura-pura Sakit? Misi Mulia 'Wanita Emas' Kandas Dijemput Paksa Kejaksaan Agung

Lebih lanjut Ivon menuturkan, “lalu saya ditunggu di kantor DPR terkait persoalan tanah yang sebenarnya sudah dari beberapa tahun lalu.”

Atas undangan DPRD Belu itu, kata Ivon, dirinya “datang untuk mengklarifikasi, apakah itu nomor beliau, apakah beliau telepon dan maki.”

Akibat situasi yang tidak terkontrol, Ivon yang saat itu ditemani suaminya memilih untuk meninggalkan ruangan. Katanya, ia dihina, dimaki-maki alias mendapat ucapan rasis oleh oknum anggota DPRD Belu itu.

“Saat mediasi di sesi pertama, oknum dewan ini yang omong banyak. Saat saya omong, dia potong. Dia malah tuding lagi bilang Cina a****g, Cina pendatang dan dia maki-maki di hadapan Pak Epy dan Pak Theo akhirnya saya izin keluar."

Tak sebatas itu, usai Ivon dan suaminya meninggalkan ruangan, oknum anggota DPRD Belu dari Partai Nasdem itumeminta Ivon untuk melaporkan dirinya. Ia pun diduga, mengancam Ivon akan membawa massa dari dua desa.

"Lapor saja, nanti saya bawa turun (massa) dua tiga desa. Saya raja di sana, kau hanya pendatang," tutur Ivon menirukan ucapan Edmundus Tita.

Baca Juga: Reza Arap Mengaku jadi Play Boy Karena Turunan dari Ayahnya, Netizen dibuat Geram

Selain melaporkan ke Badan Kehormatan DPRD Belu, Ivon Sulaiman mempolisikan Edmundus Tita ke Polres Belu pada Selasa, 20 September 2022.

Dalam laporannya, penggiat Komunitas Kitapun itu menjelaskan, Edmundus Tita diduga telah melakukan tindak pidana di muka umum. Diketahui, politikus Partai Nasdem itu melontarkan penghinaan terhadap sesuatu golongan penduduk Indonesia.

Halaman:

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: OKE NTT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x