Pemerintah Tunda Kenaikan Tarif Masuk Pulau Komodo, Netizen : Batalkan Sekalian

- 8 Agustus 2022, 18:06 WIB
Ilustrasi Komodo
Ilustrasi Komodo /Pixabay/

Menurut Ignasius diperkirakan kerugian akibat pembatalan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo mencapai kurang lebih Rp1 triliun. Kerugian tersebut mencakup gabungan dari seluruh travel agen, perhotelan, kapal wisata dan lainnya.

Di sisi lain, kenaikan harga tiket masuk TN Komodo itu akan berdampak kepada seluruh destinasi wisata lain di Labuan Bajo dan juga di seluruh wilayah Flores.

Pasalnya wisatawan yang datang sudah pasti akan menilai dan akan menyampaikan kepada kenalan mereka di negara lain atau di Indonesia untuk tidak perlu datang ke Labuan Bajo.

Dengan begitu sudah pasti akan berdampak pada ekonomi masyarakat di Labuan Bajo. Pihaknya pun berharap agar masalah kenaikan tiket itu tidak perlu lagi dibicarakan dulu dan ditahan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru PT Bank Mandiri Taspen untuk SMA, D3 dan S1. Cek Syarat dan Lokasi Penempatan

Menanggapi penundaan kenaikan tarif masuk Taman Nasional Pulau Komodo tersebut, Netizen kemudian memberikan komentar.

"Ga berkaca dari kasus borobudur. Gimana respon rakyat menyikapinya.????????????," tulis akun instagram @aabdoelkarim.

"Mohon benar2 diperhitungkan dan dikaji agar tidak menimbulkan kerugian karena terbayang keuntungan yg besar. Kalau tetap diterapkan sebesar 3750 (Rp3.750.000) pasti banyak kerugian yg akan dirasakan. Sekali lagi mohon dipertimbangkan," tulis akun instagram @nurtipramudyanti.

"Sdh di batalkan,jgn diusik lebih bagus lg.... apalagi dlm kawasan konservasi.... awal kerugian dr ini semua jg krn adanya niat untuk merealisasikan 3.75jt yg super premium ini... jelas2 merugikan warga local kok ngotot gt lho amit2 ????????????????‍♂️????‍♂️????‍♂️????‍♂️????‍♂️????‍♂️," komentar Instagram @arie_kp_henoek.

Baca Juga: PC Istri Irjen Ferdy Sambo Muncul ke Publik dan Sampaikan Pesan Mengharukan Ini

Halaman:

Editor: Primus Nahak

Sumber: Instagram @labuanbajo_info


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah