Penculikan Pertama: Keluarga Diteror, Polisi Belum Tangkap Penculik Remaja Perempuan di Nagekeo Flores, NTT

- 5 Oktober 2022, 09:06 WIB
Seorang remaja perempuan di Nagekeo, Flores, NTT diculik sebanyak dua kali. Keluarga yang juga diteror telah melapor ke polisi, namun hingga kini penculik belum ditangkap.
Seorang remaja perempuan di Nagekeo, Flores, NTT diculik sebanyak dua kali. Keluarga yang juga diteror telah melapor ke polisi, namun hingga kini penculik belum ditangkap. /Ilustrasi penculikan/bookaprofessional.

Kabar kehilangan AGFD ramai beredar di antara para tetangga dan keluarga. Mereka bergerak mencarinya. Dalam pencarian, sekitar pukul 15.45 WITA, AGFD ditemukan dalam kondisi terbaring lemas tak berdaya, sekujur tubuh mengalami luka lecet, babak belur.

Baju seragam sekolah yang dikenakannya terdapat bercak darah. AGFD ditemukan di depan kios kelontong milik IN. Barang-barang miliknya seperti tas, buku dan dasi turut hilang.

Menanggapi kondisi ini, pihak keluarga segera melaporkan kejadian tindak pidana penculikan, ancaman dengan kekerasan dan penganiayaan yang menerpa AFGD pada Polres Nagekeo. Laporan polisi tersebut bernomor: STPL/38/IV/2022/SPKTB/Res Nagekeo/POLDA NTT.

Usai melakukan laporan polisi, AGFD menjalani pemeriksaan medis dan visum et repertum di Puskesmas Danga. AGFD, lalu diizinkan pulang oleh dokter yang memeriksanya setelah ia bisa diajak bicara.

Baca Juga: Total Korban Kerusuhan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan 448 Orang, Kapolri Copot Kapolres Malang

Keesokan harinya, AGFD menceritakan peristiwa naas yang menimpanya. Menurutnya, ketika kembali ke rumah untuk mengambil buku yang ketinggalan, tepatnya di jalan pulang yang berjarak 300 meter dari sekolah.

AGFD dipukul secara tiba-tiba oleh orang tak dikenal pada bagian belakang kepala. Pukulan sebanyak satu kali. Akibatnya, ia jatuh tersungkur.

Sebelum pingsan, ia sempat melihat dua orang perempuan yang diduga sebagai pelaku. Ciri-ciri penculik: berambut panjang, berpakaian hitam, memakai helm, bermasker dan mengendarai motor matic.

AGFD pingsan tak sadarkan diri. Ia tidak lagi mengetahui bagaimana keberadaan dirinya.

AGFD melanjutkan, ia baru siuman dari pingsannya kira-kira pukul 14.00 WITA. Saat sadar, tubuhnya terikat tali (tali yang biasa digunakan anggota Pramuka). Bagian tubuhnya mulai dari tangan, lutut dan pergelangan kaki terikat tali.

Halaman:

Editor: Efriyanto Tanouf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x