Kanuhu Kawida Miting Mata, Kuda Sandelwood Langka dari Padang Sabana Sumba Untuk Jokowi

6 Juni 2022, 17:35 WIB
Presiden Joko Widodo memegang kepala Kuda Putih saat kunjungan ke Waingapu, didampingi Bupati Sumba Timur Khirstofel Praing pada Kamis 2 Juni 2022 ./ Biro Pers Sekretariat Presiden /

MEDIA KUPANG –  Seekor Kuda Sandalwood berwarna putih kapas dan bermata hitam disebut langka dan jarang ditemukan.

Bagi warga Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), jenis kuda tersebut biasa disebut dengan istilah kanuhu kawida miting mata yang artinya kuda yang berwarna putih kapas, biji mata hitam.

Konon, jenis kuda yang demikian belum tentu ditemukan satu ekor dalam 10.000 kelahiran kuda padang sabana Sumba Timur.

Seperti dikutip dari MaxFM Waingapu.com dengan judul Kuda Sandalwood Warna Putih Kapas Bermata Hitam Dari Tanah Sumba Untuk Presiden Jokowi,  

Motif kain Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dewasa ini banyak diminati oleh para penggemar, bukan hanya tingkat regional dan nasional.

Di kelas dunia sekalipun, motif kain Sumba mencuri perhatian para kolektor hingga menghiasi pamaren para desiner kelas internasional.

Baca Juga: Rumah Tangganya Digosipkan Retak, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Akhirnya Buka Suara Setelah Lama Bungkam

Baca Juga: Hari Pertama Kerja Setelah Cuti ke Luar Negeri, Ini yang Dibahas Ridwan Kamil Saat Rapat Pimpinan

Bukan hanya ciri khas dan keunikannya saja, motif kain Sumba juga mengandung makna spiritual tersendiri dalam budaya dan keyakinan orang Sumba.

Pamor tenun Sumba tidak kalah dengan Batik tulis Jogja atau kain songket Padang. Sehelai kain sumba biasa dibanderol dengan harga Rp 150 ribu hingga puluhan juta rupiah.

Selain kekayaan budaya dan istiadat yang dimiliki, Pulau Sumba juga dikenal dengan hamparan padang sabana yang terbentang luas sejauh mata memandang dengan kawanan ternak Kuda Sandelwood, Kerbau dan Sapi Sumba Ongole sejak zaman penjajahan.

“Kenapa bukan kain tenun Sumba yang diberikan sebagai cendera mata kepada Presiden Jokowi saat kunjungan ke Kabupaten Sumba Timur?” demikian sepenggal kalimat yang dilontarkan oleh Kepala Dinas Peternakan Sumba Timur, drh. Yohanis A. Praing, saat membuka percapakan dengan MaxFmWaingapu.com, Minggu 5 Juni 2022.

Sebuah sajak bahasa Sumba yang bila diterjemahkan, kira-kira memiliki arti ‘kuda adalah belahan jiwa’.

Bagi orang Sumba, ujarnya, kuda bukan hanya sekedar alat transportasi. Kuda adalah bagian untuk memenuhi kebutuhan hidup, memnuhi protein bagi keluarga setiap anggota keluarga.

Baca Juga: Tidak Semua Aparatur Negara Akan Dapat Gaji ke – 13 Tahun 2022,  Berikut Kriteria yang Ditetapkan Pemerintah

Baca Juga: Terjadi Lagi Aksi Penembakan Massal di AS, Sembilan Korban Tewas dan Puluhan Orang Luka-Luka

Dia menegaskan, “Maka ketika seekor kuda ditunggangi, dia tidak akan menghianati tuannya. Tidak pernah ada ceritera sejak leluhur, kalau ada menjatuhkan tuannya ke dalam jurang. Kuda sebenarnya yang paling sempurna dalam tanda petik dari semua binatang.”

Sebuah keyakinan bagi orang Sumba, jikalau seekor kuda tunggangan tiba-tiba kencing saat ditunggang, hal itu menandakan petaka atau kesialan akan dialami oleh penunggannya.

Dia mengatakan, “Tandanya ayah atau ibu kita meninggal, itu tanda alam. Sehingga tidak pernah kita tunggangi, kuda itu akan kencing, walaupun ditunggangi sepanjang hari mulai dari pagi hingga sore, biasanya tidak akan kecing  ketika tuanya sudah.”

Kuda adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan orang Sumba. Selain sebagai makluk yang dianggap paling setia, Kuda juga akan menjadi bagian dari seorang lelaki Sumba ketika hendak memiliki pendamping hidup.

Seorang lelaki Sumba harus menyerahkan sejumlah Kuda sebagai belis atau mas kawin ketika mempersunting dan menjadikan seorang perempuan sebagai belahan jiwa atau istrinya.

“Kita hendak mendapatkan istri atau belahan jiwa, harus dibelis pakai Kuda,” ujar Praing.

Kisah kuda putih kapas dengan mata hitam yang dipersembahkan kepada Presiden Jokowi, menurut dia memiliki makna filosofis tersendiri.

Tentunya terdapat banyak sekali kuda tambun dan sehat yang ada di seluruh padang sabana Sumba. Namun hanya terdapat seorang Presiden di Indoensia. Apa yang dipersembahkan kepada seorang Presiden haruslah yang terbaik dan langka.

Baca Juga: Kasus Pengeroyokan Guru SD Oelbeba, Polisi Tunggu Hasil Visum, Para Pelaku Siap - siap

Baca Juga: Eril Putra Gubernur Jabar Masih Hidup? Sosok Ibu Ini Ungkap Keberadaannya

Cerita Dibalik Kuda Putih Kapas Bermata Hitam Untuk Jokowi

Bupati Sumba Timur Khristofel Praing Memegang Kuda Putih Mburung La Awang di Lapangan Rihi Eti Prailiu, Kamis 2 Juni 2022./ Heinrich Dengi/ maxfmwaingapu.com

Kanuhu kawida miting mata  yang berarti putih kapas hitam biji mata. Jenis kuda ini sangat langka dan jarang ditemukan. Satu diantara 10 ribu kelahiran belum tentu ditemukan kuda yang seperti ini.

“Kalau kita nonton film Jenghis Khan, kuda yang berwarna putih kapas, biji mata hitam. Bagi orang Sumba yang mengerti itu disebut dengan istilah kanuhu kawida miting mata. Kuda seperti itu sangat langka,” terang Praing.

Sebuah perjalanan untuk menghadiri sidang raya di Waikabubak di Sumba Barat merupakan awal dari kisah ditenemukannya kuda putih kapas dengan mata hitam, atau kanuhu kawida miting mata dalam bahasa Sumba.

Dia jalan raya yang membelah Padang Sabana Sumba itu, Praing duduk sambil menikmati pemandangan kawanan ternak terlihat sedang merumput.

Saat itu, dari kejauhan dia melihat seekor kuda putih unik bersama kawanannya sedang digembalakan oleh pemiliknya.

Sekitaka, laju kendaraan diperlambat untuk mengamati kuda putih kapas yang menarik perhatiannya siang itu. Semakin diamati, kuda sandelwood berwarna putih kapas itu makin menarik perhatiannya.

Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Polteknaker Gratis, Cek Syarat dan Jadwal Pendaftaran di Sini

Baca Juga: Kawasan Asia - Pasifik Makin Panas' Jet Tempur China Lakukan Aksi Berbahaya Cegat Pesawat Australia

Praing kemudian berhenti selanjut mengantrek ke belakang dan turun dan kendaraan, lalu berjalan menghampiri pemilik Kuda Sandalwood di tengah padang sabana Sumba.

Kepada gembala itu, Praing menyampaikan kekagumannya terhadap kanuhu kawida miting mata dengan mengatakan kuda tersebut sangat gagah. Selanjutnya menyampaikan niat untuk memiliki kuda putih kapas bernmata hitam tersebut.

“Kita harus fer mengatakan kalo kuda ini gagah, dan itu yang saya katakan kepada pemiliknya waktu itu. Pemiliknya jawab kalo sudah ada yang menawar dengan Rp 16 juta tapi dia tidak mau. Saya tanya lagi mau lepas dengan berapa, dia bilang 20, saya langsung bilang jadi. Padahal belum ada uang waktu,” kenangnya.    

Singkat ceritera, kuda putih kapas bermata hitam itu akhirnya berpindah tangan sejak November 2019 menjadi milik segenap jemaat Gereja Kristen Sumba yang dipelihara oleh Praing.

Pada akhirnya, kuda yang sudah dipersiapkan oleh segenap warga Sumba Timur bagi Presiden Jokowi itu bisa diserahkan pada kunjungan Rabu 2 Juni 2022 lalu.    

Menurut Priang, Presiden Jokowi merasa kagum saat acara penyerahan kuda tersebut. Kekaguman itu diungkapan Presiden Jokowi dengan mengatakan “Wah kudanya gagah, dipelihara baik-baik ya.”

Kuda Sandelwood.Kepala Dinas Peternakan Sumba Timur, Yohanis A. Praing memegang tali kendali kuda putih Mburung La Awang. Kuda Sandelwood langka yang diberikan sebagai hadiah kepada Presiden Jokowi. ?Heinrich Dengi/ maxfmwaingapu.com

Baca Juga: Cek Ramalan Zodiak Minggu Ini 6-12 Juni 2022 untuk Semua Bintang di Sini, Pisces Akan Alami Minggu yang Hebat

Baca Juga: Quartararo Juara MotoGP Catalunya, Tuan Rumah Aleix Espargaro Terlempar di Urutan 5

Sebagai binatang yang disebut setia oleh orang Sumba, Kuda Sandelwood hanya akan taat kepada satu orang tuannya. Namun hal ini dianggap tidak biasa ketika acara penyerahan kuda putih kapas bermata hitam yang diserahkan sebagai hadiah bagi Presiden Jokowi.

“Padahal yang seharusnya one man horse, kuda itu hanya taat pada tuanya, karena selama ini saya yang selalu merawat dan bisa akrab dengan kuda ini. Berarti alam dan segala isinya, bukan kita mendwakan ya, dalam tanda petik alam merestui . Kuda yang tadinya dia begitu exited, bisa tenang dalam sekejap saat dipegang Presiden Jokowi,” katanya.

Kini kuda putih kapas bermata hitam sebagai hadiah yang diperuntukan bagi Presiden Jokowi saat kunjungan ke Kabupaten Sumba Timur beberapa waktu lalu terus dirawat oleh Praing. “Kami siap saja sewaktu-waktu untuk pengiraman, tergantung perintah,” tandasnya. ***

Editor: John Taena

Sumber: maxfmwaingapu.com

Tags

Terkini

Terpopuler