Kepala SMAN Oenopu Diduga Lakukan Pungli, Bernadus Leki Bilang Begini

- 10 Agustus 2022, 22:27 WIB
Bernadus Leki, S.Si- Kepala SMAN Oenoou, TTU
Bernadus Leki, S.Si- Kepala SMAN Oenoou, TTU /AS Rabasa /Foto pribadi

Emirensiana Banu, wali kelas XII IPS 3, saat dikonfirmasi Selasa, 2 Agustus 2022 mengakui, ada pungutan liar yang dilakukan dirinya atas perintah pimpinan Kepsek Leki. Menurut Emi, uang dipungut dari murid - muridnya kemudian diserahkan langsung olehnya kepada Kepsek Leki.

"Iya iya om pak. iya itu untuk perpisahan, siswa dong itu ada yang tidak setor. Yang saya pegang itu 900 karena ada 18 siswa terus saya serahkan ke pak kepala,". Ujar Emi.

Hal senada disampaikan juga oleh Ladislaus Top, Wali Kelas XII IPS 2. Namun Ladis menjelaskan, tidak semua muridnya mengumpulkan uang tapi hanya sebagian siswa yang mengumpulkan dan ia langsung menyerahkannya kepada Kepsek Leki.

Kepala Sekolah bersama staf dewan guru SMAN Oenopu
Kepala Sekolah bersama staf dewan guru SMAN Oenopu Foto pribadi

Baca Juga: Jadwal Kapal Laut Sekitar Wilayah NTT, Kamis 11 Agustus 2022, Kapal Ferry, Kapal Perintis dan Kapal Cepat

"o ya...kalau itukan saya sebagai wali kelas jadi saya terima, ada...kami terima. Kalau untuk saya, itu hari saya punya saya langsung kasi ke kepala sekolah. saya punya itu hari yang kumpul ada sepeluh orang ya 500," kata Ladis, Selasa 2 Agustus 2022.

Terpisah, wali kela XII IPS 1 Eka A.Selan yang juga dikonfirmasi Rabu, 3 Agustus 2022 mengatakan, ikut menjalankan istruksi kepala sekolah dalam melakukan pungutan yang tujuannya adalah untuk kegiatan perpisahan bersama para siswa tersebut.

"oh iya betul bapak, benar itu sumbangan, sumbangan untuk mau kegiatan. Sebagian inisiatif dari sekolah, ada sebagian inisiatif dari guru guru, wali kelas, untuk kegiatannya. uang yang terkumpul itu dikasi ke bendahara Mama Ana. Jumlah pastinya nanti saya lihat catatan dulu," ujarnya.

Pungutan liar dengan beralasan untuk biaya perpisahan juga diakui oleh Petronela Muti, wali Kelas XII MIPA SMAN Oenopu saat dikonfirmasi melalui telfon selulernya, Rabu 3 Agustus 2022. Namun Petronela menjelaskan, pungutan tersebut berawal dari kesepakatan antara wali kelas dengan murid - murid. Namun karena kesepakatan itu diketahui Kepsek, sehingga Kepsek Leki meminta untuk semua pungutan itu diserakan langsung kepadanya.

"Yang berkaitan dengan itu kami ada masuk ke kelas itu karena dong sepakat baru ini kumpul untuk sebenarnya antara wali kelas saja dengan dong tapi bilang mau kumpulkan semua jadi itu dong sendiri yang kasi kumpul uang, tidak setor kasi saya karena waktu itu memang yang mau perpisahan itu untuk hari terakhir itu saya tidak ada jadi saya datang juga dong su ator setornya di bagian konsumsi atau waktu itu di pak kepala tidak salah. saya datang dong tinggal kasi tahu saya saja," katanya.

Halaman:

Editor: AS Rabasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x