Kepala SMAN Oenopu Diduga Lakukan Pungli, Bernadus Leki Bilang Begini

- 10 Agustus 2022, 22:27 WIB
Bernadus Leki, S.Si- Kepala SMAN Oenoou, TTU
Bernadus Leki, S.Si- Kepala SMAN Oenoou, TTU /AS Rabasa /Foto pribadi

Lebuh lanjut Bernadus menyampaikan beberapa poin yang menjadi Kesepakatan dalam rapat:

  1. Kesepakatan dalam rapat dewan guru ditindaklanjuti oleh Wali kelas XII dan para siswanya untuk berkontribusi dalam kegiatan pengumuman kelulusan. Hal itu pun tidak diwajibkan dan atau dipaksakan. Terbukti sesuai laporan dari para wali kelas, siswa yang memberi sumbangan sukarela untuk kelancaran acara tersebut hanya 52 orang dengan uang sejumlah Rp.2.600.000.
  2. Saya (Kepala Sekolah) mengetahui sesugguhnya bahwa siswa kelas XII sebenarnya adalah 106 orang, tidak seperti yang diberitakan oleh media bahwa 110 siswa.
  3. Saya mengajak semua warga sekolah dalam hal ini guru, pegawai dan masyarakat khususnya orang tua/wali siswa, mari selalu berpikir positif dalam melayani anak-anak bangsa dengan semangat gotong royong, kerja cerdas, kerja ikhlas demi meningkatan mutu pendidikan di NTT secara khusus di SMAN Oenopu. Kita sebagai guru jangan hanya bekerja keras tapi harus sampai pada kerja cerdas dan kerja ikhlas.
  4. Semua rangkaian acara pada pengumuman kelulusan siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2021/2022 berjalan lancar, di mana semua yang hadir terlebih orang tua/wali siswa merasa senang atas keberhasilan anak-anak mereka. Guru, pegawai, orang tua dan siswa serta undangan yang hadir saat itu, ikut makan dan minum bersama dan mengikuti acara perpisahan pengumuman kelulusan tanggal 5 mei 2022 itu.

Selanjutnya, salah seorang guru atas nama; Mikhael cunino,S.Pd yang adalah guru pada SMAN Oenopu, mengatakan bahwa pernyataan uang yang dipakai untuk beli rokok itu tdk benar, itu uang pribadinya.

"Sesungguhnya hal-hal yang berkaitan dengan urusan dalam hal ini acara perpisahan siswa Menjadi tugas Wakasek Kesiswaan dan teman-teman wali kelas, namun karena H-1 kesiswaan tidak terlalu aktif ditambah wali kelas yang kebetulan ada kesibukan sehingga mereka tidak berada di sekolaah, maka Selaku Pimpinan ditemani beberapa orang guru harus turun tangan dan bekerja ekstra supaya acara bisa berjalan sesuai hasil rapat bersama dewan guru dan pegawai," demikian Bernadus. ***

Halaman:

Editor: AS Rabasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x