Uab Meto (Bahasa Dawan) memang mudah diucapkan, tapi sulit dibaca dalam bahasa tulis. Bahkan oleh Atoin Meto itu sendiri, butuh ketelitian. Apalagi yang merasa awam, 100 kutu di kepala terasa kurang gatal.
Jangan lupa seruput kopi, terlebih bagi saudara-saudari yang mungkin hanyut dalam alunan suara, musik, dan syair dari lagu-lagu Justy Aldrin dan Toton Caribo saat tampil di Kota Kefamnanu.
Sudahi galaunya, renungkan apa yang layak diberi untuk 100 tahun Kota Sari itu. Mari kita lanjut.
Baca Juga: Hacker Bjorka Ungkap Kronologi Pembunuhan Munir, Sebut Muchdi Purwoprandjono Aktor Intelektual
Lagi-lagi, terjemahan lirik lagu Kuan Kefa versi HET, tidak sebatas lagu sebagai sebuah teks. Seperti puisi, adanya teks lagu sebagai satu-kesatuan (unity). Berikut, terjemahan lirik lagu Kuan Kefa dari Uab Meto ke Bahasa Indonesia.
Kuan Kefa (Kampung Kefa)
Monit bi hit kuan, monit tok aina-ama
(Hidup di kampung, hidup bersama ibu-ayah)
Tok tabua alekot
(Tinggal bersama baik adanya)
Au neke namlile, sasana mui oke
(Hatiku senang, semua serba ada)
Ka upenfa susal
(Aku tiada susah)
Muni i au es kuan bian
(Saat ini aku di kampung lain – rantauan)
Ka muifa aok biak, neno fai au toko mes
(Tiada saudara, siang malam kududuk sendiri)
Au neke nsai lumat, umnau oli-tata
(Hatiku sedih, rindu adik-kakak)
An bin hit kuan bale
(Di kampung halaman)
Eee Kuan Kefa
(Ooo Kampung Kefa)
Ho es lalan lalo nae
(Kau jauh di sana)
Ka it an ko faben
(Tiada dapat memandangmu)
Kuan Kefa le amasat
(Kampung Kefa terindah)
He tupam sa pas ansaok
(Saat tidur kuelus dada)
He fenam sa pas ansaok
(Saat bangun kuelus dada)
Umnau ana ko
(Hanya rindu kamu)