Tak jarang, lagu ini yang diproduseri Aries Tanjung ini pun kemudian menjadi seperti ‘lagu wajib’ dalam beberagai event kesenian dan kebudayaan di Timor, khususnya TTU bahwa diaspora bumi Biinmaffo di berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, Kuan Kefa juga sering dijadikan lagu pilihan ataupun lagu wajib dalam berbagai lomba baik di lingkup sekolah, masyarakat umum hingga instansi pemerintahan.
Lagu Kuan Kefa hadir dengan alunan musik khas Timor – Dawan. Ketika didengar, seseorang bisa saja ingin menari (biul/ bilut). Entah secara spontan ataupun dengan ragam tarian tertentu.
Alunan musik yang tenang, mendayu, sebagaimana musik khas Atoin Meto ketika menari, lagu ini pun bisa saja membuat kuduk – merinding. Apalagi pendengar (penikmat) adalah Atoin Meto itu sendiri.
Sebelum lanjut, yuk mari kita simak terjemahan lirik lagu Kuan Kefa yang sangat merakyat di Timor Barat. Jika sebelumnya, Anda sudah pernah membaca tafsir makna ataupun terjemahan lirik lagu Pop Daerah Timor ini, maka HET ingin menyajikannya lagi.
Bisa saja sama, bisa juga berbeda. Dalam menerjemahkan lirik lagu ini, HET tidak menyimak sebatas lagu itu sebagai sebuah teks. Lebih dari itu, adanya lagu Kuan Kefa adalah syair yang menyiratkan hidup dan kehidupan Atoin Meto TTU itu sendiri.
Lagu Kuan Kefa sendiri adalah ‘puisi’. Ya, ‘puisi’ yang adanya lahir dari syair-syair yang sangat melekat dengan kehidupan Atoin Meto. Ialah tentang kampung halaman, tentang rindu dan/atau tentang rindu akan Kuan Kefa (Kampung Kefa).
Wah, bukannya tampilkan terjemahan lirik, malah omong banyak eh. Tapi sabar dulu, jangan dilewatkan. Ini penting, biar tidak pening kepala saat membaca lebih lanjut.