Peta Kota Kefamnanu pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda
Bagaimana ‘penampakan’ peta kota Kefamnanu semasa pemerintahan Hindia Belanda atau sebelum Indonesia merdeka?
Ketika saya membuat simpulan dan bertanya sana-sini tentang Kefamnanu, penulis sekaligus sastrawan Felix K. Nesi mengirimkan kepada saya sebuah gambar – peta.
Mengingat, pada 2019 lalu sastrawan asal Bitauni, Insana, Kabupaten TTU itu sempat melakukan riset selama beberapa bulan di Belanda terkait kisah-kisah ataupun dokumentasi tentang Belanda semasa pendudukannya di Timor.
Peta yang dikirimkan Felix bukan merupakan hasil cetak digital atapun tampilan peta pada umumnya, tapi berupa gambar dan tulisan tangan. Berikut ‘penampakan’ peta dimaksud.
Peta tersebut menggambarkan situasi Kefamnanu (masuk Timor Belanda) pada Mei 1942. Peta itu merupakan hasil survei dan riset yang dihimpun dari berbagai informasi, baik dari pihak Belanda maupun pengetahun Atoin Meto yang tinggal di Kefamnanu, saat itu.
Peta itu sendiri dirilis setahun kemudian, tepatnya 27 Maret 1943 oleh Netherlands East Indies Forces Intelligence Service (NEFIS) – Badan Inteligen Pasukan Hindia Belanda.
NEFIS sendiri merupakan unit inteligen dan pasukan khusus semasa Perang Dunia II yang beroperasi di wilayah Hindia Belanda (Indonesia) yang kemudian dijajah Jepang.
Dilansir dari Dutch East Indies, pasukan khusus ini dibentuk di Australia atas perintah Letnan Conrad Emil Lambert Helfrich dari Angkatan Laut Kerajaan Belanda.