CEL Helfrich, seorang komandan terkemuka semasa Perang Dunia II yang lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 11 Oktober 1886.
Ayahnya seorang dokter KNIL (Koninklijk Nederlandsch Indische Leger) – Tentara Kerajaan Hindia Belanda yang didirikan pada 14 September 1819. Ayah CEL Helfrich menikah dengan seorang perempuan pribumi asal Jawa.
NEFIS memiliki beberapa tugas utama seperti menghimpun informasi (laporan), membuat dokumentasi berupa foto, publikasi, dan membuat peta.
Kembali pada peta kota Kefamnanu. Oya, seperti biasa, jangan lupa kopi, diminum dulu. Kalau belum bikin, segera. Sambil ngopi, mari kita lanjut.
Peta kota Kefamnanu yang dibuat NEFIS sebagaimana tampak pada gambar di atas, menunjukkan 66 titik (lokasi) yang ada di ibu kota Kabupaten TTU, saat itu.
Detailnya dapat dibaca pada peta tersebut, terlalu panjang dan banyak untuk ditulis. Seperti rindu perantau akan Kuan Kefa yang jauh di sana, atau pada kekasih yang menyimpan rindu bertahun-tahun untuk dipeluk. Husus, lupakan ini.
Titik lokasi tersebut, akan diulas dalam artikel berikutnya lagi. Kita simak ulasan berikut.
Pada artikel sebelumnya dengan judul Kilas Sejarah Kefamnanu, Kota Kecil di Timor Barat yang Namanya Jadi Aneh Ketika Ditulis dan Diucapkan, telah disinggung soal ‘salah penulisan’ Kefamenanu ini semasa pemerintahan Hindia Belanda atau setelah Indonesia merdeka?
Jika dilihat dari peta yang dibuat dan dirilis NEFIS, tampak tidak ada yang janggal di sana. Peta itu ditulis KEFANNANOE (ejaan lama). Tampak ada kesalahan di sana, NEFIS menulis ‘M’ menjadi ‘N’ yang seharusnya KEFAMNANOE.
Mengapa dikatakan demikian? Lihatlah, di bawah tulisan KEFANNANOE, ada keterangan di bawahnya: KEFAMNANOE. Artinya, NEFIS menyadari kesalahan penulisan itu.