Buron Selama 22 Tahun, Perampok Uang Tentara Edi Sampak Berhasil Ditangkap, Begini Kisahnya

- 5 Februari 2022, 11:32 WIB
Edi Sampak
Edi Sampak /Tangkapan layar YouTube Umbra Skull/

Berdasarkan dokumentasi pemberitaan “Pikiran Rakyat”, sejak Agustus-September 1979, diketahui Eddy Sampak sudah
berkorban banyak untuk menjadi Kepala Desa Nagrak.

Dia gagal memenuhi kuorum pada pemilihan Kepala Desa Nagrak, 22 November 1978. Eddy hanya mendapat 786 suara dari jumlah pemilih dua ribu orang. Sisanya menumpuk di bumbung tak bertuan.

Karena kondisi itu, Eddy tidak bisa menjadi kepala desa. Yang membuat dia semakin marah, Dandim 0608 Letkol Kahya, malah menawarkan jabatan kepala desa sementara kepada Serma Sutarjat, rekan Eddy yang
sama-sama bertugas di Kodim Cianjur.

Akan tetapi, menurut Suwangsih, saat itu Sutarjat menolak permintaan itu. Suwangsih mengatakan, almarhum suaminya pernah menceritakan “penugasan” atasannya itu kepadanya.

Kecewa dengan kekalahannya, Eddy menuduh panitia pemilihan melakukan permainan. Dia juga merasa Sutarjat dan Kahya telah menghalangi niatnya. Dia pun berniat membunuh keduanya.

Sementara, dari berbagai informasi yang diperoleh “Pikiran Rakyat” saat itu, beberapa minggu menjelang aksinya, Eddy sempat akan menyogok petugas jaga gudang senjata.

Dia meminta petugas untuk mengeluarkan 250 butir peluru Carl Gustaf dan lima buah granat. Tapi petugas jaga itu menolak permintaan itu.

Namun, tampaknya dia berhasil mencuri senjata Carl Gustav dan pelurunya. Senjata itu yang dipersiapkannya untuk membunuh orang-orang yang dianggap menghalangi ambisinya, yaitu Sutarjat, Kahya, dan Bupati Cianjur
saat itu Ir. Adjat Sudradjat.

Tampaknya, membunuh Kahya dan Bupati bukanlah hal mudah. Karena itu, dia susun sebuah rencana pembunuhan.

Rupanya Eddy menyimpan dendam akibat kegagalannya menjadi Kepala Desa Nagrak padahal ia telah menghabiskan Rp 3 juta hasil jual sawah dan utang kiri-kanan.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah