Dua Kabupaten di NTT Dilanda Banjir Akibat Hujan Deras Yang Terjadi Selama Tiga Hari Berturut-turut

- 30 Juni 2022, 17:59 WIB
Banjir melanda dua Desa di Kecamatan Wulla Waijelu, Kabupaten Sumba Timur pada Rabu, 29 Juni 22./ bpbd.nttprov.go.id
Banjir melanda dua Desa di Kecamatan Wulla Waijelu, Kabupaten Sumba Timur pada Rabu, 29 Juni 22./ bpbd.nttprov.go.id /

MEDIA KUPANG - Diguyur selama tiga hari berturut-turut, yakni sejak Selasa hingga Kamis, 28-30 Juni 2022, menyebabkan dua kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dilanda banjir.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, terdapat dua titik lokasi banjir yang terjadi di wilayah NTT selama ini.

Titik bencana banjir yang pertama terjadi di Kecamatan Wulla Waijelu, Kabupaten Sumba Timur dan lokasi bencana banjir yang kedua adalah Kabupaten Malaka.

Baca Juga: Diguyur Hujan Selama Tiga Hari, Rumah Ibadah dan Ruas Jalan di Kecamatan Mauponggo Nagekeo Longsor

Baca Juga: Minta Percepat Distribusi Bantuan ke Lokasi Bencana, Mensos Risma Tekankan Pentingnya Sentra Kemensos

Banjir yang terjadi di Kabupaten Sumba Timur, tercatat 19 rumah yang terendam. Belasan rumah milik warag itu tersebar di dua desa yang berada di Kecamatan Wulla Waijelu, kabupaten setempat.

Banjir yang terjadi di lokasi tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi sejak Selasa 28 Juni 2022 malam sekitar pukul 20.00 WITA hingga Rabu, 29 Juni 2022 sekitar pukul 09.00 WITA.

Sedikitnya 19 rumah warga dan sejumlah fasilitas umum yang tersebar di dua desa wilayah Wulla Waijelu, kabupaten setempat dilaporkan terendam banjir.

Baca Juga: Pantau Proyek Bencana Seroja Di Pantar-Alor, Kasatgas Beri Catatan Kepada Kontraktor Dan Pemkab Alor

Baca Juga: Rumah Warga Disapu Banjir, Camat Teluk Mutiara-Alor Berkantor Di Lokasi Bencana

Dikutip dari bpbd.nttprov.go.id Berdasarkan laporan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, peristiwa banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah itu.

Selain melaporkan 19 unit rumah terendam banjir, BPBD juga melaporkan terdapat tanaman pangan dan ternak milik warga seetmpat ikut menjadi korban dalam peristiwa itu.

Upaya penanganan darurat dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan berbagai lintas instansi terkait serta menurunkan Tim Kaji Cepat untuk melakukan pendataan dan penanganan di lokasi bencana.

Selain wilayah Kabupaten Sumba Timur, peristiwa serupa juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Malaka, Provinsi NTT.

Dari laporan BPBD Kabupaten Malaka, banjir yang melanda wilayah tersebut terjadi pasca hujan lebat dengan durasi yang cukup lama mengguyur Malaka pada Rabu, 29 Juni 22 pukul 13.00 wita.

Sejumlah rumah warga setempat dilaporkan terendam banjir. Selain itu terdapat lahan pertanian milik warga yang ikut terendam dan terancam gagal panen.

Baca Juga: Desa Kaleb Di Alor, Desa yang Kena Bencana Seroja Ini Kembali Tertimpa Bencana Banjir

Baca Juga: Progres Rendah, Pembangunan Rumah Bencana Di Kabupaten Alor

Hingga saat ini,  tim kaji cepat BPBD setempat masih melakukan upaya pendataan terhadap kerusakan serta kerugian yang ditimbulkan akibat bencana itu.

BPBD Provinsi NTT mengimbau pemerintah Kabupaten/Kota dan warga diimbau untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap bencana.

Penguatan desiminasi informasi melalui whatsapp group dan media sosial lainnya dapat dilakukan ketika hujan terjadi lebih dari satu jam, pemerintah daerah dapat memberikan informasi peringatan dini kepada masyarakat agar dapat mempersiapkan upaya evakuasi mandiri.

Selain bencana banjir, hujan deras yang terjadi di NTT selama pekan ini menyebabkan longsor di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.

erdasarkan laporan BPBD Provinsi NTT, peristiwa longsor yang pertama terjadi di Kampung Oja, Kecamatan Mauponggo, Kabuapten Nagekeo.

“Pada hari selasa, 28 Juni 2022 telah terjadi bencana tanah longsor di Kampung Oja ruas jalan Sawu-Mulakoli Kecamatan Mauponggo. Kejadian tanah longsor ini mengakibatkan robohnya TPT disisi ruas jalan tersebut,” dikutip mediakupang.pikiran-rakyat.com dari bpbd.nttprov.go.id, Kamis 30 juni 2022.

Baca Juga: Belum Sembuh Dari Bencana Seroja, Warga Malaipea-Alor Kembali Dilanda Banjir Bandang

Baca Juga: Sentuhan Kasih Muder Agnes Dalam Bencana Seroja Alor

Bencana tanah longsor di ruas jalan Kotakeo-Pusu-Ua, Desa Selalejo Timur Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT akibat hujan deras selama tiga hari berturut-turut. / bpbd.nttprov.go.id
Bencana tanah longsor di ruas jalan Kotakeo-Pusu-Ua, Desa Selalejo Timur Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT akibat hujan deras selama tiga hari berturut-turut. / bpbd.nttprov.go.id
Bencana tanah longsor ini terjadi di wilayah itu akibat intensitas curah hujan yang tinggi.

Kejadian ini mengakibatkan tembok penyokong roboh dan menimpa seuah rumah warga. Selain itu  tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu

Bencana tanah longsor etrsebut terjadi di Desa Wuliwalo, Dusun IV Wulu, Kecamatan Mauponggo.

Selain itu, berdasarkan hasil kaji tim reaksi cepat BPBD Kabupaten  Nagekeo pada Rabu, 29 Juni 2022, terjadi bencana tanah longsor di Kapela St. Damian Wulu Desa Wuliwalo Kecamatan Mauponggo.

Tanah longsor yang terjadi di wilayah itu akibatkan intensitas curah hujan yang tinggi selama tiga  hari berturut-turut.

Masih kejadian yang sama, bencana tanah longsor tanah longsor juga terjadi di Desa Selalejo Timur Kecamatan Mauponggo.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu 29 Juni 2022 sekitar pukul 10:00 WITA yang menyebabkan longsor di ruas jalan Kotakeo-Pusu-Ua, Desa Selalejo Timur Kecamatan Mauponggo.

Hal ini mengakibatkan terputusnya akses jalan akibat penumpukan material longsor di badan jalan. ***

Editor: John Taena

Sumber: bpbd.nttprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x