Lab Biokesmas Gandeng Perguruan Tinggi Negeri di NTT Perkenalkan Laboratorium Biomolekuler dalam Tour The Lab

21 Oktober 2022, 17:54 WIB
Para mahasiswa Faperta Undana saat mendapatkan penjelasan dari Ketua Lab Biokesmas NTT Fima Inabuy tentang prinsip kerja alat Laboratorium Biomolekuler dalam Tour The Lab /HET/Dok. Lab Biokesmas NTT

MEDIA KUPANG – Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat (Lab Biokesmas) Provinsi NTT bertekad untuk terus kembangkan kemampuan penggunaan Laboratorium Biomolekuler di wilayah NTT.

Tekad itu merupakan wujud dari adanya pandemi Covid-19 pada awal Maret 2020 lalu. Inovasi terbaru kali ini muncul lewat Program Pengenalan Laboratorium Biomolekuler bertajuk Tour The Lab.

Lab Biokesmas melalui Tour The Lab, menyajikan materi dasar pengenalan Laboratorium Biomolekuler kepada para mahasiswa yang berasal dari beberapa Perguruan Tinggi Negeri di NTT.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Jumat 21 Oktober 2022, Pandai Menilai Gelagat Bumi Namun Gagal Menilai Tanda Zaman

Ketua Lab Biokesmas NTT, Faimarinat S. Inabuy melalui keterangan tertulis pada Jumat, 21 Oktober 2022 mengatakan, Tour The Lab merupakan upaya sosialisasi akan pentingnya Laboratorium Biomolekuler.

“Ini cara kita untuk terus mensosialisasikan pentingnya Laboratorium Biomolekuler di NTT, untuk tahap awal ini dua kampus yang sudah terlibat antara lain dari Undana, dan Unika Widya Mandira,” kata Inabuy.

Selain dua kampus itu, “berikutnya dari Universitas Kristen Artha Wacana. Kami berharap dengan cara ini pengetahuan dan imajinasi soal kegunaan biomelekuler di NTT mendapatkan kaki-kaki baru lewat mahasiswa.”

Pengajar Pasca Sarjana Prodi Biologi Udayana itu menjelaskan, program tersebut hadir untuk mendukung perwujudan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), khususnya bagi para mahasiswa di NTT.

“Melalui program ini, mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk melihat lebih dekat kegiatan riset sains dan merasakan atmosfer bekerja di laboratorium.”

Baca Juga: Sidang Lanjutan Ferdy Sambo, JPU Minta Majelis Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa Pembunuhan Brigadir J

Selain itu, “dapat berinteraksi dan berdiskusi dengan para peneliti terkait topik terkini, seperti rekayasa genetika, kloning, DNA forensik, tanaman transgenik dan sebagainya.”

Terkait Tour The Lab, Lab Biokesmas NTT membuka pintu kolaborasi dengan berbagai Universitas baik negeri maupun swasta. Pada Selasa, 18 Oktober 2022 lalu telah dilaksanakan Tour The Lab gelombang pertama.

Pertemuan pertama itu diikuti oleh Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana dan dihadiri 22 mahasiswa semester V dan dosen pengampuh matakuliah bioteknologi pertanian.

Dalam pertemuan itu, para mahasiswa belajar mengenai Lab Biosafety and biosecurity serta pengenalan alat-alat laboratorium yang umumnya ada dan digunakan di sebuah Laboratorium Biomolekuler.

“Hal ini perlu untuk dipelajari dan dipahami oleh para praktikan maupun peneliti sebelum melaksakan sebuah riset sains di laboratorium,” kata Ketua Lab Biokesmas NTT yang akrab disapa Fima Inabuy.

Baca Juga: Kasus Persetubuhan Oknum Vikaris Terhadap Anak Segera Disidangkan di PN Kalabahi Alor

Salah satu mahasiswa peserta Tour The Lab, Siti Nuraini dari Faperta Undana mengatakan, program yang dihadirkan Lab Biokesmas sangat disukainya dan tampak inovatif.

“Saya angkatan corona jadi kuliah online, yang mana kami sangat terlambat untuk mengenal pelajaran-pelajaran dasar seperti ini,” kesan awal Siti.

Ia melanjutkan, “kami menyukai fun learning yang diberikan kakak-kakak yang inovatif, misalnya soal penggunaan mikripipet,” sambungnya.

Sementara itu, dosen Bioteknologi Pertanian Faperta Undana, Sry Widinugraheni mengatakan, “layanan yang diberikan di Lab Biokesmas NTT sangat baik dan memberikan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa kami.”

Pihak Faperta Undana pun “berharap agar kolaborasi ini semakin ditingkatkan,” ungkap Sry Widinugraheni.

Baca Juga: Heboh, Cuplikan Video Asusila Artis R Diunggah Warganet : Lihat Wajahnya Pasti Kenal

Sedangkan Rektor Undana, Dr. Maxs U. E. Sanam melalui pesan singkatnya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan pembelajaran yang diberikan kepada mahasiswa Universitas Nusa Cendana.

Science Butuh Praktek karena Bukan Sastra

Pada tanggal 21 Oktober 2022, satu rombongan mahasiswa dari Program Studi Bologi Fakultas MIPA Unika Widya Mandira juga terlibat dalam Tour the Lab.

"Saya penasaran, karena sarana prasarana di lab kami itu kurang, jadi otomatis yang kami tau ya itu-itu saja,” ungkap Karin Pea, mahasiswi semester III Prodi Biologi, Fakultas MIPA Unika Widya Mandira.

Karin mengisahkan, “saat pertama kali zoom itu dijelaskan mengenai PCR, RNA atau DNA dan itu kami hanya pernah dapat materi di SMA dan kuliah baru beberapa kali saja.”

Ia melanjutkan, “dan itu membuat saya penasaran bagaimana orang mengoperasikan PCR,” ujar Karin Pea yang berkeinginan untuk bekerja sebagai laboran setelah lulus nanti. Ia berkeinginan untuk meneliti lebih jauh soal kelor.

Baca Juga: Video: Banjir Bandang Melanda Pulau Bali, Titik Terparah Ada di Kabupaten Tabanan, Gianyar dan Jembrana

Dalam pertemuan terpisah dengan Rektor Universitas Kristen Artha Wacana, Dr. Ayub Urbanus Imanuel Meko, ia sangat mendukung langkah kerja sama dengan Lab Biokesmas NTT.

“Saya selalu bilang, kita ini scientist, bukan sastra, dan butuh mengerti secara detail lewat kerja laboratorium, dan saya mendukung kerja sama ini,” tutur Dr. Ayub yang disampaikan beberapa kali sebagai tanda penekanan.***

Editor: Efriyanto Tanouf

Tags

Terkini

Terpopuler