BBM Naik, Bank Indonesia Perkirakan Inflasi meningkat 1,10 persen pada September 2022

- 23 September 2022, 20:53 WIB
Ilustrasi Inflasi
Ilustrasi Inflasi /Miju/Pixabay

MEDIA KUPANG - Sejak kenaikan BBM Bersubsidi jenis Pertalite dan Solar pada tanggal 3 September 2022 lalu, memiliki dampak terhadap kenaikan Inflasi.

Perkiraan kenaikan Inflasi tersebut disampaikan Bank Indonesia (BI).

Dilansir MediaKupang.com dari Antara, Jumat 23 September 2022, BI memperkirakan inflasi pada September 2022 mencapai 1,10 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), dengan penyumbang utama kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, menyebutkan perkiraan tersebut berasal dari Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu keempat September 2022.

Baca Juga: Hakim Agung Agungkan Uang, Keadilan Dibuang, KPK Tangkap

Komoditas utama penyumbang inflasi September 2022 sampai dengan minggu kedua yaitu bensin sebesar 0,91 persen (mtm) dan angkutan dalam kota sebesar 0,05 persen (mtm).

Kemudian ada pula angkutan antar kota, rokok kretek filter, dan beras yang masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,02 persen (mtm), serta telur ayam ras, pasir, semen, dan Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

Sementara itu komoditas yang mengalami deflasi pada periode minggu keempat September yaitu bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,06 persen (mtm), minyak goreng, daging ayam ras, dan cabai merah masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm).

Baca Juga: Ketua DPD PSI Belu Kecam Ucapan Rasis Oknum DPRD Belu Terhadap Seorang Warga Atambua

Komoditas lain yang menyumbang deflasi adalah cabai rawit, tomat, dan emas perhiasan, masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm), serta tarif angkutan udara sebesar 0,01 persen (mtm).

BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Sebelumnya pemerintah menaikkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku mulai 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.***

Editor: Primus Nahak

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x