Gelar Workshop Film Pelajar di Kota Kupang, KFK Ajak Siswa-Siswi Unjuk Karya di Flobamora Film Festival

- 26 September 2022, 21:05 WIB
Puluhan siswa-siswi mengikuti Workshop Film Pelajar di Kota Kupang yang diselenggarakan KFK, hasilnya akan ditayangkan dalam pergelaran Flobamora Film Festival.
Puluhan siswa-siswi mengikuti Workshop Film Pelajar di Kota Kupang yang diselenggarakan KFK, hasilnya akan ditayangkan dalam pergelaran Flobamora Film Festival. /Dokumentasi panitia/KFK.

MEDIA KUPANG – Komunitas Film Kupang (KFK) menggelar Workshop Film Pelajar di Kota Kupang pada Senin, 26 September 2022. Melalui kegiatan itu, KFK ingin merangkul siswa-siswi untuk berdiskusi bersama lewat film.

Selain itu, KFK melibatkan para pelajar di Kota Kupang untuk menikmati proses di balik terciptanya suatu karya film. Nantinya, karya film yang dihasilkan, ditayangkan pada malam puncak Flobamora Film Festival.

Komite Komunitas Film Kupang, Irwan Sableku mengatakan, Workshop Film Pelajar yang diadakan oleh KFK, bertujuan meningkatkan keterlibatan siswa-siswi dalam ruang kreatif produksi film.

Baca Juga: Drama Baru Wanita Emas? Kuasa Hukum Bilang Depresi, Kejaksaan Agung Sebut Hasnaeni Sehat Psikis dan Fisik

Selain itu, kata Irwan, Workshop Film Pelajar juga memberikan edukasi mengenai proses produksi film melalui kelas-kelas pembelajaran oleh mentor-mentor berpengalaman.

“Melalui kegiatan ini, para pelajar bisa turut melahirkan karya film NTT original dari putra-putri daerah, juga membawa isu dan pesan dalam film yang tidak berjarak dengan masyarakat,” kata Irwan melalui keterangan tertulis pada Senin, 26 September 2022.

Menurut Irwan, pihaknya menjadikan film sebagai media penyampaian ekspresi dan karya setiap individu. Dalam skala yang lebih luas, film mampu menjadi sumber perkembangan kreativitas, perubahan pola sosialisasi, hingga publikasi budaya yang bersifat persuasif.

“Penciptaan ide hingga tahap produksi film dilakukan oleh para sineas melalui proses panjang, bertahap, penuh tanggung jawab. Maksudnya, ya menghasilkan mahakarya yang mampu membawa dampak perubahan kepada sesama dan lingkungan.”

Hal itu, mengingat masih adanya keterbatasan sumber daya manusia terutama yang bergelut di dunia perfilman yang berasal dari NTT. Selain itu, berbagai keresahan menghadapi isu masyarakat NTT.

Halaman:

Editor: Efriyanto Tanouf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x