Sejarah Partai Komunis di Indonesia, Ternyata Pernah Dilarang oleh Kolonial Belanda

- 28 September 2022, 17:03 WIB
Gambar DN Aidit dalam FILM PENGKHIANATAN G 30 S PKI (1984)
Gambar DN Aidit dalam FILM PENGKHIANATAN G 30 S PKI (1984) /Miju/Tangkapan Layar YouTube Hendra Ahya

Pada 3 Desember 1957, serikat-serikat buruh yang kebanyakan telah tersedia di bawah pengaruh PKI, mulai menguasai perusahaan-perusahaan milik Belanda. Penguasaan ini merintis nasionalisasi atas perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh asing. Perjuangan melawan para kapitalis asing memberikan PKI kesempatan untuk menampilkan diri sebagai sebuah partai nasional.

Pada Februari 1958 terjadi sebuah upaya koreksi terhadap kebijakan Sukarno yang mulai condong ke timur di kalangan militer dan politik sayap kanan. Mereka juga menuntut supaya pemerintah pusat konsisten dalam menerapkan UUDS 1950, selain itu pembagian hasil bumi yang tak merata antara pusat dan kawasan menjadi pemicu.

Baca Juga: Pencinta Motor Trail Mau Uji Nyali , Ayo Ke Alor Bulan Oktober Ada Trabas Digelar Kodim 1622 Dan ATA

Gerakan yang berbasis di Sumatera dan Sulawesi, mengumumkan pada 15 Februari 1958 sudah terbentuk Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Pemerintahan yang disebut revolusioner ini segera menangkapi ribuan kader PKI di wilayah-wilayah yang telah tersedia di bawah kontrol mereka. PKI mendukung upaya-upaya Soekarno untuk memadamkan gerakan ini, termasuk pemberlakuan Undang-Undang Darurat. Gerakan ini pada kesudahannya sukses dipadamkan.

Pada 1959, militer berupaya menghalangi dipersiapkannya kongres PKI. Namun demikian, kongres ini jadi sesuai dengan jadwal dan Presiden Soekarno sendiri memberi angin pada komunis dalam sambutannya.

Pada 1960, Soekarno melancarkan slogan Nasakom yang merupakan singkatan dari Nasionalisme, Agama, dan Komunisme. Dengan demikian peranan PKI sebagai mitra dalam politik Soekarno dilembagakan. PKI membalasnya dengan menanggapi pemikiran Nasakom secara positif, dan melihatnya sebagai sebuah front bersatu yang multi-kelas.

Baca Juga: Ketika Orang Tua Muslim Dampingi Anaknya Terima Komuni Pertama di Gereja Katolik Onekore, Ende

Ketika gagasan tentang Malaysia mengembang, PKI maupun Partai Komunis Malaya menolaknya.

Perayaan Milad PKI yang ke 45 di Jakarta pada awal tahun 1965

Dengan mengembangnya dukungan dan keanggotaan yang sampai 3 juta orang pada 1965, PKI menjadi partai komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRC. Partai itu mempunyai basis yang kuat dalam organisasi massa, seperti SOBSI (Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia), Pemuda Rakjat, Gerwani, Barisan Tani Indonesia (BTI), Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra) dan Himpunan Sardjana Indonesia (HSI).

Halaman:

Editor: Primus Nahak

Sumber: unkris.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah