Jelang Flobamora Film Festival, Bioskop Pasiar KFK Jemput Penumpang di Terminal Bolok NTT

- 11 September 2022, 23:57 WIB
Bioskop Pasiar dalam rangka Flobamora Film Festival oleh Komunitas Film Kupang (KFK) digelar di Terminal Bolok, NTT pada Sabtu, 10 September 2022
Bioskop Pasiar dalam rangka Flobamora Film Festival oleh Komunitas Film Kupang (KFK) digelar di Terminal Bolok, NTT pada Sabtu, 10 September 2022 /Media Kupang/Dok. KFK.

Yedida menjelaskan, tujuan Bioskop Pasiar adalah memberi informasi dan mengajak masyarakat untuk turut dan terlibat aktif di dalam festival tersebut.

“Lebih dari pada itu, Flobamora Film Festival sejatinya ingin juga menginisiasi media inklusif dalam pemutaran film, agar dapat dinikmati publik.”

Adapun produk utama yang ditawarkan melalui event Bioskop Pasiar adalah pemutaran film-film pendek, hasil karya komunitas film atau perorangan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia; dan ditayangkan secara gratis.

Melansir dari laman instagram @flobamorafilmfestival, sebelumnya Flobamora Film Festival telah melakukan pemutaran film di dua tempat. Seperti Bioskop Pasiar ke-1 di Rusunawa Fatubesi, Pasar Oeba, Kota Kupang pada 22 Agustus 2022 lalu.

Selain itu, Bioskop Pasiar ke-2 digelar di Desa Atakowa, Kecamatan Lebatukan, Lembata pada 31 Agustus 2022. Bahkan, ada bocoran bahwa Flobamora Film Festival akan menggelar roadshow Bioskop Pasiar ke-4.

Baca Juga: Usai Serang Menkominfo, Hacker Bjorka Jadi Martir dengan Klaim Retas Data BIN hingga Presiden Jokowi

Diberitakan sebelumnya, Flobamora Film Festival merupakan festival film berskala nasional pertama di Nusa Tenggara Timur. Dalam jadwal, festival ini akan digelar pada akhir Oktober 2022.

Beberapa program menarik dalam festival ini yaitu Kompetisi Film Flobamora, Non-kompetisi Film Flobamora, Forum Komunitas, dan Workshop Film Komunitas, termasuk roadshow Bioskop Pasiar.

“Flobamora Film Festival mempunyai visi-misi sebagai ruang apresiasi bagi para filmmaker di Nusa Tenggara Timur.”

Melalui Flobamora Film Festival ini, setiap filmmaker di NTT dapat belajar, festival film bukan semata-mata ajang kolektif. Lebih dari itu sebagai ruang apresiatif dan edukatif.***

Halaman:

Editor: Efriyanto Tanouf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x