MEDIA KUPANG – Insan pers dan masyarakat Indonesia berduka atas meninggalnya Ketua Dewan Pers, Prof. Azyumardi Azra pada Minggu, 18 September 2022. Ia meninggal dalam usia 67 tahun.
Sebelumnya, Dewan Pers mengkonfirmasi kepada pihak keluarga serta otoritas yang berwenang, bahwa Ketua Dewan Pers mengalami gangguan kesehatan saat hendak mendarat di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia pada Sabtu sore, 16 September 2022.
“Beliau memang sedang mengadakan kunjungan ke Malaysia. Begitu mendarat di Bandara Kuala Lumpur, Prof Azra langsung dibawa ke Rumah Sakit Serdang, Malaysia,” kata Wakil Ketua Dewan Pers M Agung Dharmajaya pada Sabtu, dilansir dari situs resmi Dewan Pers.
Sedangkan informasi tentang meninggalnya Prof. Azyumardi Azra itu dikonfirmasi oleh Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI, Yoshi Iskandar di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Prof Azyumardi Azra meninggal dunia. Posisi di Serdang Hospital,” ucapnya Yoshi, dilansir Antara.
Ketua Komisi Pelatihan, Pendataan, dan Ratifikasi Dewan Pers, Ninik Rahayu pun membenarkan kabar tentang meninggalnya Azyumardi Azra. "Benar. Saya konfirmasi ke istri beliau yang berada di sana. Sekarang jenazahnya sedang diurus kedutaan."
Sebelumnya, Prof Azyumardi Azra menjalankan perawatan secara intensif di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia. Tak lama setelah itu, ia tutup usia.
Diketahui, ia diundang oleh Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) untuk menjadi salah satu pembicara dalam Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam di Selangor, Malaysia pada Sabut, 17 September 2022.
Presiden ABIM Muhammad Faisal Abd Aziz mengatakan, Azyumardi Azra awalnya dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam konferensi. Adapun pembicara lainnya yang berasal dari Malaysia, Brunei Darusalam, dan Indonesia.
Profesor Azyumardi Azra yang juga merupakan cendekiawan Muslim Indonesia tersebut, diketahui mengalami sesak nafas dalam perjalanan menuju Kuala Lumpur, Malaysia.
Ketua Dewan Pers itu sendiri ke Malaysia dalam rangka menghadiri konferensi yang diselenggarakan ABIM. Namun, kesehatannya terganggu hingga meninggal dunia.
Pihak keluarga pun telah tiba di Malaysia pada Sabtu sore dan langsung berlenggang ke rumah sakit, tempat meninggalnya mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu.***