MEDIA KUPANG – Maraknya judi online di Indonesia, membuta aparat kepolisian terus memburu para pelaku. Di berbagai daerah, pihak kepolisian melakukan penangkapan dan penahanan.
Kabar terbaru, kepolisian RI (Polri) menyita tujuh unit gedung berlantai III milik Apin BK. Ia merupakan salah satu bos judi online di Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Adapun lokasi ketujuh gedung tersebut yang berlokasi Kompleks Cemara Asri. Masing-masing berada di Warung Warna Warni sebanyak empat unit.
Baca Juga: Arti dan Filosofi Bacuya yang Resmi Jadi Maskot Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia
Sedangkan dua unit lainnya berada di Jalan Bulevalt Timur. Selanjutnya Gedung ZVNO Cofee and Poastery yang lokasinya jauh dari Gedung Warung Warna Warni.
Polri setempat melakukan penyegelan terhadap ketujuh gedung tersebut pada Jumat, 16 September 2022 lalu, sekitar pukul 16.30 WIB. Hal itu dikonfirmasi abid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Ia menjelaskan, selain menerapkan pasal tindak pidana perjudian, penyidik juga menerapkan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPP).
"Penerapan kedua Pasal itu sebagai bentuk komitmen Kapolda Sumut untuk membuat efek jera bandar maupun pengelola perjudian di Sumut," katanya, dilansir PMJ News pada Senin, 19 September 2022.
Baca Juga: Timsus Polri Jerat Pemuda Madiun dengan UU ITE Terkait Perannya Bantu Hacker Bjorka
Apin BK yang merupakan bos judi online terbesar di Sumut, hingga saat ini masih dicari pihak Polda Sumut. Ia pun telah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 24 Agustus 2022 lalu.
Apin BK diduga melarikan diri ke Singapura pasca penggerebekan lokasi judi online di Warung Warna Warni di Komplek Cemara Asri. Diketahui, penggrebekan itu dilakukan pihak Polda Sumut pada Senin, 9 Agustus 2022 lalu.
Penggerebekan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak. Di gedung berlantai tiga itu, dioperasikan 21 situs judi online.
Dalam penggrebekan itu, penyidik Polda Sumut menyita puluhan laptop dan komputer yang dipakai dalam mengakses judi online.
Baca Juga: Ada Permaianan dalam Kasus Tersangka Dugaan Korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe? Simak Tanggapan KPK
Selain itu, ada juga puluhan buku rekening dan ATM. Mengejutkan, terdapat sebanyak 107 rekening yang ikut disita untuk dijadikan barang bukti.
Diketahui juga, masing-masing nama situs judi online tersebut antara lain, Lebah 4D, Dewa Judi 4D, dan Laris 4D. Situs judi online itu memiliki omzet Rp500 juta hingga Rp1 miliar setiap hari.***