Vikaris Lakukan Kekerasan Seksual di Alor, ini 12 Butir Tanggapan Majelis Sinode GMIT

- 8 September 2022, 15:56 WIB
Tangkapan Layar Surat Majelis Sinode GMIT
Tangkapan Layar Surat Majelis Sinode GMIT /Miju/Media Kupang

Komitmen tersebut telah ditunjukkan dengan menunda dan mempertimbangkan kembali penahbisan pelaku ke dalam jabatan pendeta sambil melakukan penjangkauan kepada para korban untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di lapangan sejak laporan didapat pada 15 Juni 2022.

Kedua; Majelis Klasis Alor Timur Laut telah kami minta sejak laporan diterima untuk mendampingi terduga korban demi mendapatkan informasi dari pihak korban. Namun sampai akhir Agustus 2022 belum ada pihak korban yang bersedia terbuka kepada Majelis Klasis.

Ketiga; Untuk itu Majelis Sinode GMIT melakukan pendampingan psikologis dan hukum bagi para korban dan keluarga melalui Rumah Harapan RH GMIT (RHG). RHG salah satu satuan tugas pelayanan Majelis Sinode GMIT yang didirikan di tahun 2018 untuk melayani korban kekerasan berbasis gender, termasuk kekerasan seksual.

Bersyukur setelah penjangkauan oleh Pengurus Rumah Harapan GMIT bersama dua psikolog terhadap anak-anak pada akhir Agustus 2022 yang lalu, anak-anak bersedia berbicara dan didampingi oleh Rumah Harapan GMIT untuk proses hukum.

Baca Juga: J Kristiadi Peneliti CSIS yang di Lantik Presiden Joko Widodo Menjadi Anggota DKPP, Ini Profil Lengkapnya

Keempat; Berdasarkan hasil penjangkauan Rumah Harapan GMIT tersebut, diketahui telah terjadi dugaan kekerasan seksual dalam bentuk persetubuhan anak. Oleh sebab itu Rumah Harapan GMIT beserta pimpinan klasis dan jemaat setempat telah mendampingi orang tua korban untuk melaporkan kasus ini ke Polres Alor pada tanggal 1 September 2022.

Kelima; Setelah pelaporan ke pihak kepolisian tersebut, kasus ini mendapat pemberitaan luas di media yang terkesan mengabaikan hak-hak korban. Hal ini berdampak pada kondisi psikologis dan kesediaan para korban untuk mengikuti proses hukum.

Untuk itu Majelis Sinode GMIT telah mengupayakan advokasi kepada sejumlah media untuk mengubah pemberitaan yang telah mengeksploitasi (dengan informasi tentang identitas) korban.

Keenam; Pada tanggal 4 September 2022, Wakil Sekretaris MS GMIT bersama Ketua Majelis Klasis Alor Timur Laut bertemu para korban, orang tua dan keluarga di Nailang-Alor.

Dalam kesempatan itu MS mendengarkan secara langsung suara hati korban dan keluarga, menyatakan keberpihakan pada korban dan komitmen untuk terus melakukan pemulihan psikis dan pendampingan hukum bagi korban.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan doa bersama memohon kasih Tuhan untuk pemulihan anak-anak dan pimpinan Tuhan bagi semua proses yang akan berlangsung.

Halaman:

Editor: Primus Nahak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x