132 Orang Meninggal Dunia, Tragedi Kenjuruhan Belum Diusut Tuntas, Menpora Tak Sabar Lanjutkan Liga Indonesia?

- 12 Oktober 2022, 12:42 WIB
Menpora Zainudin Amali tak ingin Liga Indonesi berhenti terlalu lama, meski Tragedi Kanjuruhan dengan 132 orang meninggal dunia itu belum diusut tuntas.
Menpora Zainudin Amali tak ingin Liga Indonesi berhenti terlalu lama, meski Tragedi Kanjuruhan dengan 132 orang meninggal dunia itu belum diusut tuntas. /Dok. Kemenpora

MEDIA KUPANG – Peristiwa yang memakan korban hingga 705 orang ialah Tragedi Kanjuruhan yang hingga saat ini belum diusut tuntas. Namun demikian, tampaknya pemerintah Indonesia tidak sabar lagi untuk melanjutkan Liga Indonesia.

Hal itu mengingat, berbagai pertandinggan Liga Indonesia baik liga 1, 2, dan liga 3 dihentikan sementara akibat Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalu.

Dari total 700 lebih korban, tercatat sebanyak 132 orang meninggal dunia dalam peristiwa yang kemudian dikenal dengan Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Rabu 12 Oktober 2022, Sikap Hidup yang Dikritik Yesus

Saat ini pihak kepolisian tengah berproses terkait pengusutusan kasus di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur itu.

Bahkan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dibentuk secara khusus terkait Tragedi Kanjuruhan. Selain itu, publik pun tak henti-hentinya mengawal pengusutan kasus tersebut.

Dalam situasi demikian, terlebih di saat dunia sepak bola Indonesia bahkan dunia berduka atas 132 orang meninggal dunia dan 500 lebih korban luka lainnya, pemerintah Indonesia melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tak ingin kompetisi Liga Indonesia berhenti terlalu lama.

Dilansir dari laman resmi Kemenpora, Menpora Zainudin Amali menganggap dihentikannya berbagai pertandingan dalam Liga Indonesia baik liga 1, 2, dan liga 3 akan menyulitkan klub dan para pemain.

Baca Juga: Ribuan Warga Korea Selatan Hilang Diculik, Resesi Seks Salah Satu Penyebab Populasi Kota Seoul Menurun

Namun, Menpora sendiri tidak dapat memastikan kapan kompetisi sepak bola nasional itu bisa kembali dilaksanakan. Menginggat saat ini, pemerintah Indonesia juga masih melakukan audit stadion yang biasa digunakan untuk pertandingan Liga 1.

“Sejalan dengan arahan Pak Presiden, kita akan ada kepastian kapan akan mulai lagi liga, dan yang diaudit itu adalah stadion-stadion yang sudah ada dan digunakan,” kata Menpora pada Selasa, 11 Oktober 2022.

Lebih lanjut ia mengatakan, “terkait kapan liga mulai, kami belum tahu ya kami akan mensimulasikan lagi.“

Menpora lanjut menjelaskan, nasib kelanjutan kompetisi Liga Indonesia menjadi hak PSSI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang akan sama-sama merumuskan sistem pertandingan yang bisa diterapkan.

Baca Juga: Para Pustakawan dan Penggiat Literasi, Perpustakaan Nasional Minta Bantuan Kalian, Simak Permintaan Perpusnas

“Jadinya seperti apa nanti biarlah PSSI, pengelola kompetisi dan Polri yang merumuskan seperti apa.”

Ia melanjutkan, “posisi pemerintah hanya memfasilitasi dan membantu. Pemerintah tak sampai turut campur termasuk dalam menentukan jam pertandingan dan sebagainya."

Menpora Zainudin pun menegaskan, saat ini pemerintah sedang fokus pada penyelesaian kasus dan penanganan korban Tragedi Kanjuruhan agar dapat tuntas sesegera mungkin.

Di lain pihak, anggota Komite Eksekutif PSSI Ahmad Riyadh menyatakan, saat ini federasi masih perlu menata ulang prosedur pengamanan dan format kompetisi yang lebih baik.

Baca Juga: Kasus Jiwasraya, Usai Sita 97 Ha Tanah Benny Tjokrosaputro, Kejaksaan Agung Setor Rp1,5 Triliun ke Kas Negara

“Berhenti dulu sampai format pengamanan dan format kompetisi tertata ulang dengan bagus. Kalau sudah baik, nanti disetujui FIFA baru akan kami laksanakan lagi," katanya.

PSSI kembali menegaskan, Liga Indonesia, event sepak bola nasional itu baru bisa dilanjutkan setelah ada persetujuan FIFA.***

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: Kemenpora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x