Seorang Kakek di TTU Ditemukan Tak Bernyawa di Kebunnya, Ada Bekas Jeratan Tali pada Bagian ini

MEDIA KUPANG - Kabar duka menimpa sebuah keluarga di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Anggota keluarga itu yang merupakan seorang kakek berusia 87 tahun ditemukan sudah dalam keadaan tidak ternyawa pada Sabtu 27 Agustus 2022 siang.

Sang kakek yang diketahui bernama Theofilus Kimbenu ditemukan keluarganya dalam posisi tertelungkup tak jauh dari rumahnya.

Baca Juga: Kapolri Perintahkan Kebut Kasus Brigadir J, Putri Candrawathi Bakal Dipertemukan dengan Bharada E

Dilansir victorynews.id Theofilus adalah warga Dalehi, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu.

Theofilus ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telungkup dan ada bekas jeratan tali pada lehernya.

Kuat dugaan Theofilus yang merupakan purnawirawan TNI itu, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Salah satu saksi, Albert Pandie mengatakan pihak keluarga langsung menghubungi polisi setelah melihat ada ikatan tali pada leher korban. 

Baca Juga: DPR RI Berulah, Habiskan Uang Rakyat untuk Anggarkan Pengadaan Kalender dengan Nilai Prestisius

"Saat menemukan korban, istri dan anak korban sempat memeluk korban dan menangis histeris. Namun setelah melihat ada ikatan tali pada leher korban, mereka tidak lagi memeluk korban dan langsung menghubungi pihak kepolisian," ungkap Albert yang adalah menantu korban.

Mengenai kronologi kejadian, Albert menuturkan, sekira pukul 11.00 Wita, ibu mertuanya menelepon dan memintanya mencari ayah mertuanya yang diketahui keluar rumah sejak pukul 06.00 Wita dan tak kunjung kembali ke rumah.

Selanjutnya sekitar pukul 11.20 Wita, ia bersama istrinya yang merupakan anak perempuan korban, tiba di rumah korban dan langsung menanyakan ke arah mana korban keluar.

Baca Juga: Sudah Biasa Hadapi Teror, Kamarudin Simanjuntak Cerita Istri dan Anaknya Bahkan Pernah Dibakar Hidup - Hidup

Setelah sang ibu mertua memberitahukan bahwa korban pergi ke arah belakang rumah, saksi bersama istrinya menelusuri jalan di belakang rumah untuk mencari korban.

Setelah tiba di kebun milik Theofilus yang jaraknya sekitar 150 meter dari rumah, Albert bersama sang istri dan ibu mertuanya menemukan korban telungkup di tanah dalam kondisi tak bernyawa.

Istri korban, Juliana Tuan, mengatakan korban sama sekali tidak memiliki persoalan dengan pihak maupun atau persoalan internal keluarga sebelum kejadian.

Selama ini, Theofilus mengalami gangguan penglihatan dan rutin melakukan pemeriksaan mata di Kupang.***